Makna Menu Bancaan dalam Budaya Jawa

Nasi tumpeng bancaan bocah nan nikmat
Sumber :
  • https://cookpad.com/id/resep/15616003-sayur-gudangan-bancakan-urap?ref=search&search_term=sego+bancakan

Budaya, VIVA BanyuwangiBudaya Jawa memiliki tradisi bancaan. Bancaan weton merupakan salah satu jenis bancaan. Bancaan weton merupakan peringatan hari lahir yang terjadi setiap 35 hari sekali. Tujuan bancaan weton sebagai ucapan syukur atas Rahmat-Nya sekaligus permohonan agar orang yang dibancaki diberi keselamatan dan kesuksesan pada hari-hari selanjutnya.

Candi Penataran, Warisan Majapahit yang Nyaris Terlupakan di Lereng Gunung Kelud

Tradisi bancaan bocah ini sarat dengan makna dan simbol-simbol. Menu yang disediakan dalam bancaan berupa nasi tumpeng gudangan. Pelengkap gudangan berupa gereh (ikan asin), bubuk kedelai putih, dan seiris timun.

Pelengkap menu bancaan lainnya berupa buah segar (satu buah pisang, sepotong semangka, papaya, atau yang lain). Ada juga jajan pasar yang berupa singkong rebus, ketela rebus, dan sebagainya.

Menguak Misteri Garis Lurus Borobudur, Mendut dan Pawon, Jejak Kosmis Peradaban Jawa Kuno

Menu utama bancaan itu disajikan dalam tampah yang beralas daun pisang. Saat dibagikan ke warga, juga disajikan pada pincuk daun pisang.

Berikut berbagai kelengkapan dalam menu bancaan dan maknanya.

1. Tumpeng Nasi Putih

7 Upacara Adat di Bali yang Unik dan Sarat Makna

Nasi putih dibentuk berkerucut semakin meninggi, menyerupai bentuk gunung. Tumpeng ini merupakan interpretasi doa manusia yang menuju ke atas (Tuhan). Tumuju marang Pangeran (tertuju pada Tuhan). Maknanya berdoa dengan penuh ketenangan, pikiran fokus, diam, teguh, dan bersungguh-sungguh.

Halaman Selanjutnya
img_title