Ritual Selamatan Air, Ribuan Warga Berebut Ancak Berkah

Ribuan warga berebut ancak makan dalam ruwatan air
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Sebagai negara dengan jutaan adat tradisi, kehidupan ritual tradisional acap kali dilakukan masyarakat terutama yang masih memegang teguh warisan nenek moyang. Mereka meyakini, melaksanakan ritual tersebut akan membuat mereka terhindar dari segara marabahaya.

Putus Cinta, Gadis Remaja di Pasuruan Lakukan Cobundir

Ancak makanan dan hasil bumi diarak keliling kampung

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Minggu, 23 Juni 2024.

Sediakan Desain Prototipe, Cara Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Penerbitan PBG

Ribuan masyarakat berebut ancak (tempat makanan dan hasil bumi) yang diyakini mengandung keberkahan dalam kehidupan mereka mendatang.

Kesenian ludruk dan tayub untuk menghibur warga

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Mantan TKI Banyuwangi Sukses Usaha Susu Kambing Perah

Aksi saling tarik dan saling dorong terjadi antar warga dalam prosesi ruwatan air yang digelar di lereng pegunungan penanggungan.

Tokoh agama, Romo Putu Sutama

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

"Air adalah bagian dari kehidupan kita, jadi kita harus tetap menjaganya," ujar tokoh agama, Romo Putu Sutama.

Ancak sendiri berupa makanan dan ikan yang bisa dibawa pulang warga untuk dimakan bersama keluarga.

"Dengan kita menjaga air maka sumber air akan terus melimpah kendati sedang musim kemarau," ujar Romo Putu Sutama.

Ruwatan air di cagar budaya peninggalan kerajaan airlangga

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Pada ruwatan yang digelar pada sumber air yang keluar dari arca yang diyakini sebagai istri raja Airlangga ini juga dilakukan acara siraman.

Beberapa wanita nampak berendam didalam sumber air dan kemudian disiram oleh seorang pemimpin ruwatan.

Kepala Desa Wonosunyo, HM Saleh

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

"Tradisi ini sudah dijalankan selama bertahun-tahun. Dan setiap tahun rutin dilakukan," kata Kepala Desa Wonosunyo, HM Saleh.

Sebelumnya, seluruh ancak diarak warga dengan jalan kaki keliling kampung di lereng pegunungan penanggungan.

"Selanjutnya digelar acara tayuban dan ludruk untuk menghibur ribuan warga yang hadir," jelas HM Saleh.

Cagar budaya pertirtaan belahan

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Ruwatan air kali ini digelar warga di sumber mata air Pertirtaan Belahan yang juga merupakan cagar budaya peninggalan kerajaan Airlangga yang keberadaannya sudah ratusan tahun.