Pesona Kain Tenun dan Sulaman Emas Mengungkap Keindahan Pakaian Adat Aceh Tamiang yang Memukau

Budaya, VIVA Banyuwangi –Kabupaten Aceh Tamiang, sebuah daerah yang kaya akan budaya di Provinsi Aceh, menyimpan pesona tersendiri dalam balutan kain tenun dan sulaman emas yang menghiasi pakaian adatnya.

Keindahan dan keunikannya mampu memikat hati siapa pun yang memandang.

Mari kita telusuri lebih dalam kekayaan warisan budaya yang terpancar dari setiap helai benang dan motif pakaian adat Aceh Tamiang.

1. Linto Baro dan Daro Baro: Simbol Keanggunan dan Kewibawaan

Pakaian adat yang paling dikenal di Aceh Tamiang adalah Linto Baro untuk pria dan Daro Baro untuk wanita.

Linto Baro terdiri dari baju lengan panjang ( baje meukasah), celana panjang longgar (sileuweu), dan kain sarung songket yang dililitkan di pinggang (ija lamgugap).

Sebagai pelengkap, meukeutop (penutup kepala) dan rencong disematkan di pinggang.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Daro Baro terdiri dari baju kurung berlengan panjang, kain sarung songket (ija pinggang), dan selendang.