Nikmati Keunikan Kuliner Tradisional Batra Mentawai, Cita Rasa yang Tak Terlupakan
- Istimewa
Bahan-bahan
- 500 gram ikan tenggiri segar (bisa diganti dengan ikan lain sesuai selera)
- 1 buah kelapa parut
- 2 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun kunyit, iris halus
- 5 buah cabai merah besar
- 5 buah cabai rawit (sesuai selera pedas)
- 3 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 1 ruas jahe
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 500 ml air
Cara membuat
- Siapkan bahan-bahan: Cuci bersih ikan dan potong sesuai ukuran. Parut kelapa hingga halus, dan sediakan bumbu-bumbu yang sudah diiris.
- Membuat bumbu halus: Haluskan cabai, bawang putih, bawang merah, jahe, dan serai menggunakan ulekan atau blender.
- Memasak: Dalam panci, tambahkan air dan masukkan bumbu halus, daun kunyit, serta ikan. Masak hingga ikan matang dan bumbu meresap. Tambahkan kelapa parut ke dalam panci dan masak hingga kuah mengental.
- Cek rasa: Tambahkan garam dan gula pasir secukupnya. Aduk rata dan biarkan sebentar hingga kuah mengental.
- Sajikan: Angkat batra dari kompor dan sajikan selagi hangat dengan nasi putih.
Eksistensi Batra Hingga Kini
Batra, meski merupakan kuliner tradisional, tetap memiliki tempat di hati masyarakat Mentawai dan pengunjung yang datang ke Kepulauan Mentawai. Keberadaan batra tidak hanya bertahan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, tetapi juga mulai dikenal oleh wisatawan yang datang ke daerah ini. Batra menjadi salah satu kuliner yang wajib dicicipi bagi mereka yang ingin merasakan langsung keunikan budaya dan citarasa mentawai.
Kuliner ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak yang ingin melestarikan masakan tradisional Indonesia. Beberapa restoran di Mentawai bahkan mulai mengembangkan menu batra dengan varian yang lebih modern, namun tetap mempertahankan cita rasa asli yang telah ada. Dengan demikian, batra terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, tetapi tetap setia pada akar budaya kulinernya.