Kue Keranjang dalam Budaya Tionghoa: Simbol Persatuan dan Keberuntungan
- X: @gizitips
Kuliner, VIVA Banyuwangi –Kue keranjang, atau yang dikenal dengan nama Nian Gao, adalah salah satu hidangan ikonik yang selalu hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Kue ini terbuat dari beras ketan dan memiliki tekstur kenyal serta rasa manis yang khas. Meskipun dapat dinikmati sepanjang tahun, Nian Gao menjadi sangat populer saat Imlek karena makna mendalam yang terkandung di dalamnya.
Makna di Balik Nian Gao
Nama "Nian Gao" secara harfiah berarti "tahun yang lebih tinggi," di mana kata "nian" berarti lengket dan "gao" berarti kue. Kue ini dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan seringkali dipersembahkan kepada Dewa Dapur. Filosofi di balik kue ini adalah untuk membuat "lengket mulut" sehingga tidak dapat menjumpai hal-hal buruk, melainkan hanya hal-hal baik untuk tahun yang akan datang
Nian Gao juga melambangkan kegigihan dan daya juang. Tekstur kenyalnya dianggap sebagai simbol dari ketekunan dan semangat pantang menyerah dalam mencapai tujuan hidup. Oleh karena itu, saat menyantap kue ini, masyarakat Tionghoa diharapkan untuk selalu berjuang hingga akhir
Bahan-Bahan
● 100 gr tepung ketan
● 50 gr tepung sagu