5 Makanan yang Dapat Memicu Risiko Kanker, Waspadai Konsumsinya!

Ayam goreng ternyata salah satu makanan memicu kanker
Sumber :
  • Pexels: @Pixabay

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Makanan yang kita konsumsi sehari-hari bisa berdampak besar pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko kanker. Beberapa jenis makanan mengandung bahan berbahaya seperti lemak trans, pengawet, dan senyawa karsinogenik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Berikut adalah lima makanan yang perlu diwaspadai karena berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.

1. Seblak

Sambal Goreng Ati: Kelezatan Pedas Gurih yang Bikin Nambah Nasi Terus!

(Tingkat Risiko: 6/10)

Seblak, makanan pedas khas Indonesia, mengandung banyak karbohidrat olahan dari kerupuk yang digoreng. Tak hanya itu, seblak sering kali menggunakan bumbu tinggi sodium, MSG, dan minyak goreng yang dipakai berulang kali. Penggunaan minyak yang berulang dapat menghasilkan lemak trans yang berisiko menyebabkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan potensi kanker.

2. Bakso

Resep Es Timun Suri, Kesegaran Manis Pelepas Dahaga di Bulan Ramadhan

 

(Tingkat Risiko: 7/10)

Resep Soto Ayam Nikmat dan Segar: Kelezatan yang Menggoda Selera

Bakso yang terbuat dari daging olahan sering kali mengandung nitrat dan nitrit sebagai pengawet. Senyawa ini dapat berubah menjadi nitrosamin, senyawa karsinogenik yang berbahaya, terutama saat dipanaskan pada suhu tinggi. Konsumsi bakso berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar dan lambung.

3. Mie Instan

(Tingkat Risiko: 8/10)

Mie instan mengandung berbagai zat aditif seperti lemak trans, MSG, sodium tinggi, dan karbohidrat olahan yang dapat memicu peradangan dalam tubuh. Selain itu, pengawet dan senyawa kimia dalam mie instan jika dikonsumsi secara rutin dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

4. Ayam Goreng

(Tingkat Risiko: 7/10)

Ayam goreng yang dimasak dengan minyak yang digunakan berulang kali menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida dan lemak trans. Selain itu, tingginya kadar garam dan lemak jenuh dalam ayam goreng berkontribusi pada peradangan yang dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker.

5. Gorengan

(Tingkat Risiko: 8/10)

Makanan gorengan adalah salah satu yang paling berisiko karena mengandung akrilamida, lemak trans, dan karbohidrat olahan dalam jumlah tinggi. Proses penggorengan pada suhu tinggi juga menghasilkan senyawa karsinogenik yang dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker.

 

Meskipun makanan-makanan di atas banyak digemari, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Mengurangi frekuensi konsumsi, memilih metode memasak yang lebih sehat, dan mengganti dengan makanan yang lebih alami dapat membantu menurunkan risiko kanker. Jaga pola makan seimbang untuk hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya di masa depan!