Mengungkap Kelezatan “Bekamal” Masakan Daging Fermentasi Khas Suku Osing
- jumroini subhan
Banyuwangi – Di Banyuwangi, terdapat banyak masakan yang unik dan sedikit ekstrem. Orang-orang suku Osing, mayoritas di beberapa kecamatan di Banyuwangi, memiliki kecenderungan terhadap rasa gurih dan pedas.
Suku Osing, memiliki bahasa yang unik dengan beberapa perbedaan kata dan arti jika dibandingkan dengan bahasa Jawa. Selain itu, mereka juga memiliki makanan khas daerah yang diwariskan oleh leluhur mereka.
Salah satunya adalah "Bekamal," sebuah masakan khas suku Osing yang terbuat dari daging yang telah difermentasi sebelum dimasak.
Salah seorang warga di daerah Banyuwangi Selatan, tepatnya di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Rehana (49), seorang ibu rumah tangga, membagikan pengalaman tentang cara memasak Bekamal yang ia pelajari dari neneknya.
"Masakan favorit nenek di rumah adalah Bekamal. Dulu, jika nenek mulai memasak Bekamal, saya enggan meninggalkan rumah," cerita Rehana.
Ia menjelaskan bahwa Bekamal terbuat dari daging sapi yang telah mengalami proses pembusukan. Daging tersebut baru dimasak setelah membusuk.