Sayuran Cepat Layu dan Busuk? Ini Trik Menyimpannya Agar Awet dan Tetap Segar!
- Pexels Polina Tankilevitch
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Sayuran adalah sumber nutrisi penting yang harus ada dalam menu makanan kita sehari-hari. Namun, sayuran seringkali cepat layu, menguning, atau bahkan busuk jika tidak disimpan dengan benar. Ini tidak hanya merugikan karena kita harus membuang sayuran yang tidak terpakai, tetapi juga membuang-buang uang.
Menyimpan sayuran dengan cara yang tepat dapat memperpanjang kesegarannya, menjaga kandungan nutrisinya, dan mengurangi sampah makanan. Artikel ini akan membahas tips-tips praktis menyimpan berbagai jenis sayuran agar tetap segar dan tahan lama.
1. Prinsip Umum Menyimpan Sayuran:
Jangan mencuci sayuran sebelum disimpan (kecuali jika sangat kotor): Mencuci sayuran sebelum disimpan justru dapat membuatnya lebih cepat busuk karena kelembapan berlebih. Cuci sayuran hanya sesaat sebelum akan dimasak atau dikonsumsi. Jika terpaksa mencuci, pastikan sayuran benar-benar kering sebelum disimpan.
Pisahkan sayuran yang menghasilkan gas etilen dengan yang sensitif terhadap etilen: Beberapa jenis sayuran dan buah-buahan menghasilkan gas etilen, yang dapat mempercepat pematangan dan pembusukan sayuran lain. Contoh sayuran/buah penghasil etilen: pisang, alpukat, tomat, apel. Contoh sayuran yang sensitif terhadap etilen: sayuran hijau, brokoli, mentimun.
Perhatikan suhu dan kelembapan: Setiap jenis sayuran memiliki kebutuhan suhu dan kelembapan penyimpanan yang berbeda. Secara umum, sebagian besar sayuran sebaiknya disimpan di kulkas, tetapi ada juga yang lebih baik disimpan di suhu ruang.
Gunakan wadah yang tepat: Wadah yang tepat dapat membantu menjaga kesegaran sayuran lebih lama.