Dilema Mudik Lebaran, Prioritaskan Orang Tua atau Mertua? Psikolog Angkat Bicara!
- Freepik: @freepik
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Momen Lebaran, yang seharusnya penuh suka cita, kerap kali ternoda oleh dilema klasik: mudik ke rumah orang tua atau mertua terlebih dahulu? Pertanyaan sederhana ini mampu memicu perdebatan sengit, bahkan mengancam keharmonisan rumah tangga.
Bagi pasangan baru, persoalan ini menjadi semakin pelik. Suami ingin merayakan hari kemenangan di rumah orang tua, sementara istri merindukan kehangatan keluarga sendiri. Jarak tempuh yang jauh memperumit situasi, membuat pembagian waktu menjadi mustahil. Lantas, bagaimana cara bijak menyelesaikan dilema ini?
Psikolog: Kesepakatan Bersama adalah Kunci Utama
Dikutip dari artikel www.haibunda.com, Psikolog keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., menegaskan bahwa tidak ada aturan baku dalam menentukan prioritas mudik. "Yang paling penting adalah kesepakatan bersama," ujarnya. "Diskusikan secara terbuka, pertimbangkan berbagai faktor, dan cari solusi yang adil bagi kedua belah pihak."
Akses, Kondisi, dan Tradisi Keluarga Jadi Pertimbangan
Selain kesepakatan, akses perjalanan, kondisi kesehatan orang tua, dan tradisi keluarga juga perlu diperhatikan. Jika salah satu pihak memiliki orang tua yang lanjut usia atau membutuhkan perhatian khusus, hal ini tentu menjadi prioritas utama.
"Lihat juga situasi di tempat tujuan," tambah Nina. "Siapa saja yang akan menyambut, berapa banyak saudara yang berkumpul, dan tradisi apa yang sudah berjalan bertahun-tahun."
Sistem Bergantian, Solusi Jitu Redam Konflik
Untuk menghindari konflik, sistem bergantian setiap tahun bisa menjadi solusi jitu. Misalnya, tahun ini Lebaran di rumah orang tua suami, tahun depan di rumah orang tua istri. Dengan demikian, kedua belah pihak merasa adil dan dihargai.
"Yang terpenting, jaga keharmonisan keluarga," pesan Nina. "Jangan biarkan perbedaan pendapat merusak momen bahagia Lebaran."
Komunikasi Efektif, Kunci Lebaran Damai Tanpa Beban
Komunikasi yang efektif dan kesepakatan yang jelas adalah kunci utama dalam menghadapi dilema mudik Lebaran. Dengan demikian, pasangan suami istri dapat merayakan hari kemenangan dengan damai, tanpa perasaan terbebani.