BPOM Angkat Bicara Tentang Pabrik Kosmetik Ini Tak Pakai Merkuri Ini
- https://www.tvonenews.com/berita/313960-bpom-bantah-pabrik-kosmetik-skincare-ini-pakai-merkuri
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial tentang PT. Ratansha Purnama Abadi, pabrik skincare yang ditutup, tidak akurat. Pabrik tersebut sempat jadi sorotan karena diduga melanggar aturan penggunaan bahan berbahaya, termasuk merkuri. Menurut Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mereka selalu berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap semua produk kosmetik yang ada di pasar.
“Selalu ada prosedur evaluasi yang ketat sebelum memberikan izin edar untuk setiap produk kosmetik. Kami minta masyarakat untuk tidak menyebarkan info yang belum jelas kebenarannya, yang bisa merugikan pabrik yang sudah mengikuti regulasi,” ujar Ikrar dalam keterangan resminya pada Sabtu (22/3/2025).
BPOM menegaskan kalau kabar yang beredar tentang Ratansha yang konon sudah dua kali dibawa ke pengadilan oleh BPOM tetapi selalu gagal adalah informasi yang sepenuhnya salah. “Pabrik ini tidak pernah teridentifikasi sebagai pemasok merkuri. Tuduhan itu tidak berdasar dan bisa merugikan reputasi pabrik yang patuh pada regulasi,” tambahnya.
Ikrar juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena penyebaran informasi yang tidak benar, karena dapat merugikan kepercayaan masyarakat, hubungan bisnis, dan bahkan mengancam lapangan kerja di industri kosmetik. “Tuduhan tidak beralasan bisa bikin resah masyarakat dan berdampak serius pada ekonomi industri yang sudah patuh,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang mencurigai adanya produk kosmetik berbahaya atau mengalami efek samping setelah menggunakan produk tertentu, BPOM membuka saluran pengaduan melalui ULPK (Unit Layanan Pengaduan Konsumen) di nomor telepon 1500533 atau email ulpk@pom.go.id. Ikrar menekankan, “BPOM akan terus berkomitmen melindungi masyarakat dengan memastikan keamanan dan kualitas produk kosmetik, sambil menjaga lingkungan usaha yang sehat bagi semua produsen yang patuh pada aturan. Mari kita jadi konsumen yang cerdas dan selalu verifikasi informasi dari sumber terpercaya!”
