Nastar Jadi Raja Kue Kering Favorit Lebaran 2025, Ungguli Putri Salju dan Kastengel!
- www.tokopedia.com
Kuliner, VIVA Banyuwangi – Lebaran tanpa nastar, bagai langit tanpa bintang! Kue kering berbentuk bulat dengan isian selai nanas manis ini kembali membuktikan dirinya sebagai primadona di meja tamu saat Hari Raya Idulfitri. Hasil riset terbaru dari Populix dengan tegas menyatakan bahwa nastar masih merajai daftar kue kering favorit masyarakat Indonesia untuk Lebaran tahun 2025.
Survei yang melibatkan generasi milenial dan Gen Z ini menunjukkan hasil yang mencengangkan: delapan dari sepuluh responden memilih nastar sebagai pilihan utama mereka! Angka ini jauh melampaui popularitas kue kering lainnya.
Dikutip dari Marketeers.com Indah Tanip, VP of Research Populix, mengungkapkan bahwa nastar dipilih oleh 82% responden. "Penobatan nastar sebagai kue kering terfavorit didasarkan pada hasil survei yang menunjukkan selisih cukup besar dibandingkan pilihan lainnya. Jadi, jangan heran kalau kue berisi selai nanas ini bakal jadi yang pertama habis di meja tamu Anda saat Lebaran nanti," ujarnya dalam siaran pers.
Lantas, siapa saja yang berhasil menyusul popularitas si bulat kuning ini? Di posisi kedua ada putri salju dengan 44%, disusul kastengel dengan 35%, dan sagu keju di urutan keempat dengan 27%. Kue kering lain yang juga cukup diminati antara lain kukis cokelat/chocolate chips (19%), kukis kacang tanah (19%), kukis mentega (12%), lidah kucing (11%), kukis bawang (9%), dan wafer (7%).
Peluang Emas Bagi Produsen Kue Kering, Rasa dan Harga Jadi Kunci!
Riset Populix ini juga memberikan angin segar bagi para pelaku industri kue kering. Mayoritas masyarakat ternyata lebih memilih membeli kue kering dari produsen rumahan atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta produk kemasan bermerek dari pabrikan besar. Sementara itu, sepertiga responden memilih membeli dari toko kue terkenal, yang lebih diminati oleh kalangan ekonomi atas.
Menariknya, meskipun kemudahan belanja online semakin digemari, sebagian besar milenial dan Gen Z justru lebih suka berbelanja kue kering secara langsung. Mereka memilih membeli di toko kue, melalui teman atau kerabat, di ritel kecil seperti minimarket atau warung, hingga ritel besar seperti supermarket dan hypermarket. Hanya sebagian kecil yang memilih berbelanja melalui e-commerce atau media sosial, dan hanya 3% yang menggunakan layanan online delivery.
"Kami menduga masyarakat lebih nyaman berbelanja langsung karena lebih terjamin keamanannya hingga ke tangan mereka. Selain itu, kue kering kemasan pabrikan juga banyak dipilih untuk kebutuhan hamper Lebaran. Ini bisa jadi peluang menarik bagi industri makanan kemasan untuk memperluas kategori kue kering mereka," jelas Indah yang dikutip dari Marketeers.com.
Survei ini juga mengungkap bahwa rasa menjadi faktor utama yang dipertimbangkan konsumen saat membeli kue kering, diikuti oleh harga yang menjadi pertimbangan bagi 72% responden. Dari segi harga, mayoritas milenial dan Gen Z menganggap rentang harga Rp 50.000 hingga Rp 75.000 per stoples/kemasan adalah yang paling ideal. Meskipun begitu, sebagian konsumen tetap bersedia membeli jika harganya mencapai Rp 100.000.
Kabar baik lainnya, mayoritas konsumen berencana membeli lebih dari tiga stoples kue kering tahun ini, bahkan beberapa mengaku akan membeli hingga lima stoples atau lebih. Ini tentu menjadi indikasi permintaan yang tinggi di momen Lebaran.
Meski nastar dinobatkan sebagai kue kering favorit, bukan berarti pasti jadi yang paling laris di pasaran. Proses pembuatannya yang lebih rumit membuat harga nastar cenderung lebih tinggi. Karena itu, kami menyarankan para produsen untuk fokus pada cita rasa yang lezat dengan harga yang tetap bersahabat bagi mayoritas konsumen.
Jadi, bagi Anda yang berencana menyuguhkan kue kering di meja Lebaran nanti, sepertinya nastar wajib hukumnya untuk hadir. Namun, jangan lupakan juga pilihan kue kering lainnya yang juga punya penggemar setia. Selamat mempersiapkan hidangan Lebaran yang manis dan berkesan!