Surga Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera di Serambi Mekkah
- orami
Wisata, VIVA Banyuwangi –Aceh Timur, kabupaten yang terletak di pesisir timur Aceh, menyimpan sejuta pesona, terutama dalam hal kuliner.
Kekayaan kuliner tradisional Aceh Timur merupakan warisan budaya yang tak lekang oleh waktu.
Dari hidangan utama yang menggugah selera hingga jajanan pasar yang manis dan legit, semuanya mencerminkan kekayaan cita rasa dan kearifan lokal masyarakat Aceh Timur.
Makanan Tradisional yang Menggoyang Lidah
Berbicara tentang kuliner Aceh Timur, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi hidangan-hidangan khasnya.
Yang paling terkenal adalah Gule Pliek U. Gulai dengan kuah santan yang kaya rempah ini menggunakan pliek u, fermentasi kelapa khas Aceh, sebagai bahan utamanya.
Biasanya gulai ini disajikan dengan daging sapi, udang, atau ikan.
Selain Gule Pliek U, ada pula Kuah Beulangong, hidangan yang biasanya disajikan dalam acara-acara adat.
Kuah Beulangong terbuat dari daging sapi atau kambing yang dimasak dengan rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, dan cabai.
Proses memasaknya pun unik, menggunakan belanga besar di atas tungku kayu bakar.
Bagi pecinta seafood, Asam Udeung wajib dicoba. Masakan berkuah asam pedas ini menggunakan udang sebagai bahan utama.
Cita rasa asamnya yang segar berasal dari belimbing wuluh dan asam sunti, buah belimbing yang dikeringkan.
Jajanan Pasar yang Manis dan Legit
Tak hanya makanan berat, Aceh Timur juga kaya akan jajanan pasar yang manis dan legit.
Adalah Timphan, kue yang terbuat dari tepung beras dan santan, diisi dengan srikaya atau pisang, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus.
Timphan biasanya disajikan saat hari raya atau acara-acara khusus.
Ada pula Keukarah, kue kering berbahan dasar tepung terigu, gula, dan telur.
Keukarah memiliki tekstur renyah dan rasa yang manis. Kue ini sering dijadikan oleh-oleh khas Aceh Timur.
Minuman Tradisional yang Menyegarkan
Untuk menyegarkan dahaga, Aceh Timur memiliki minuman tradisional yang unik, yaitu Boh Rom Rom.
Minuman ini terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan air, gula, dan daun pandan. Boh Rom Rom biasanya disajikan dingin dengan es batu.
Eksistensi Kuliner Tradisional di Era Modern
Meskipun zaman terus berkembang, kuliner tradisional Aceh Timur tetap eksis dan diminati.
Generasi muda mulai menunjukkan minat untuk melestarikan warisan kuliner leluhur mereka.
Beberapa faktor yang turut mendukung eksistensi kuliner tradisional Aceh Timur antara lain:
- Kekayaan Rasa
Cita rasa yang khas dan otentik membuat kuliner Aceh Timur tetap dicari, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
- Nilai Budaya
Kuliner tradisional Aceh Timur merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakat.
- Dukungan Pemerintah
Pemerintah daerah aktif mempromosikan kuliner tradisional Aceh Timur melalui festival kuliner dan berbagai acara budaya.
- Kreativitas Pelaku UMKM
Para pelaku UMKM terus berinovasi mengembangkan kuliner tradisional dengan tetap mempertahankan cita rasa aslinya.
Aceh Timur adalah surga bagi para pecinta kuliner tradisional. Kekayaan dan keunikan kulinernya mencerminkan budaya dan kearifan lokal masyarakat Aceh Timur.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, kuliner tradisional Aceh Timur diharapkan dapat terus lestari dan menjadi daya tarik wisata yang mendunia.