Resep Apem Jawa Lembut dan Manis, Kue Tradisional yang Selalu Dicari!

Apem Jawa
Sumber :

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Kue Apem Jawa merupakan salah satu kue tradisional khas Indonesia yang memiliki cita rasa khas, manis dan gurih dari campuran bahan sederhana seperti tepung beras dan kelapa parut. Hidangan ini kerap dihidangkan pada acara-acara spesial, seperti perayaan adat, syukuran, atau sekadar menemani waktu santai bersama keluarga.

Menuju Tubuh Ideal: Panduan Menyiapkan Makanan Sehat untuk Diet Seimbang

Dikenal karena teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal, kue apem memiliki keunikan dalam proses pembuatannya. Dengan menggunakan teknik fermentasi, kue ini mendapatkan aroma dan rasa yang khas, menjadikannya salah satu jajanan pasar yang tetap diminati hingga kini.

Berikut ini adalah resep lengkap cara membuat apem Jawa yang lezat, lengkap dengan tips dan trik untuk memastikan apem yang Anda buat memiliki tekstur sempurna dan cita rasa autentik. Resep ini menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat di pasaran.

Bahan-Bahan yang Diperlukan

Resep Ayam Bakar Padang Lezat dan Gurih, Cita Rasa Nusantara

Sebelum mulai membuat apem Jawa, pastikan Anda telah menyiapkan bahan-bahan berikut ini:

Bahan Utama:

  • 250 gram tepung beras
  • 100 gram tepung terigu
  • 150 gram gula pasir
  • 200 ml air kelapa (opsional, bisa diganti dengan air biasa)
  • 1 sdt ragi instan
  • 100 ml santan kental (gunakan santan segar untuk hasil terbaik)
  • Pewarna makanan (opsional, sesuai selera)

Bahan Taburan:

  • Kelapa parut secukupnya, kukus dan campur dengan sedikit garam untuk rasa gurih

Langkah-Langkah Membuat Apem Jawa

  1. Persiapan Ragi dan Fermentasi.
    Langkah pertama adalah melarutkan ragi instan dalam air kelapa atau air biasa. Biarkan selama 5-10 menit hingga ragi aktif, ditandai dengan munculnya gelembung di permukaan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan adonan mengembang sempurna.

  2. Rahasia Kelezatan Masakan Nusantara: Mengulik Seni Menggunakan Rempah-Rempah

    Campurkan Bahan Kering.
    Di dalam mangkuk besar, campurkan tepung beras dan tepung terigu. Masukkan gula pasir, lalu aduk hingga merata. Kombinasi tepung beras dan terigu ini penting untuk menghasilkan tekstur apem yang lembut dan kenyal.

  3. Tambahkan Ragi dan Santan.
    Setelah ragi aktif, tuang campuran ragi ke dalam adonan tepung secara perlahan sambil diaduk. Tambahkan santan kental sedikit demi sedikit, lalu aduk rata hingga adonan menjadi kental dan tidak ada gumpalan. Penggunaan santan membuat apem menjadi lebih gurih dan lembut. 

  4. Istirahatkan Adonan untuk Fermentasi.
    Tutup adonan dengan kain bersih dan diamkan selama 1-2 jam di tempat yang hangat. Proses fermentasi ini memungkinkan ragi bekerja optimal sehingga adonan mengembang dan memberi tekstur khas pada apem.

  5. Tambahkan Pewarna (Opsional).
    Jika Anda ingin apem tampil lebih menarik, bagi adonan menjadi beberapa bagian dan tambahkan pewarna makanan sesuai selera. Warna merah muda atau hijau sering dipilih untuk apem Jawa, tetapi bisa disesuaikan dengan selera.

  6. Tuang ke Cetakan dan Kukus.
    Panaskan kukusan terlebih dahulu hingga uapnya banyak. Olesi cetakan apem dengan minyak atau lapisan tipis daun pisang agar tidak lengket. Tuang adonan ke dalam cetakan, lalu kukus selama 20-25 menit hingga apem matang sempurna. Pastikan untuk membuka penutup kukusan beberapa kali agar apem tidak mengkerut dan teksturnya tetap lembut.

  7. Sajikan dengan Kelapa Parut.
    Setelah matang, angkat apem dari kukusan dan biarkan sebentar hingga agak dingin. Taburkan kelapa parut kukus yang telah dibubuhi sedikit garam di atasnya. Kelapa parut ini memberikan rasa gurih yang kontras dengan manisnya apem, menjadikannya semakin nikmat.

Tips Membuat Apem Jawa yang Empuk dan Mengembang

  1. Gunakan Ragi yang Masih Aktif.
    Pastikan ragi yang digunakan masih segar dan aktif. Cara mengetahuinya adalah dengan melarutkannya terlebih dahulu dalam air, jika berbusa berarti ragi masih aktif.

  2. Fermentasi yang Cukup.
    Fermentasi selama 1-2 jam sangat penting untuk hasil terbaik. Jangan terburu-buru mengukus sebelum adonan mengembang, karena ini akan memengaruhi tekstur apem.

  3. Gunakan Santan Segar untuk Rasa Autentik.
    Santan segar memberikan rasa gurih dan aroma khas pada apem Jawa. Jika memungkinkan, hindari santan instan agar hasilnya lebih enak dan alami.

  4. Kukus dengan Suhu Stabil.
    Pastikan kukusan sudah panas sebelum memasukkan adonan, dan gunakan api sedang selama proses pengukusan. Jangan lupa untuk mengelap tutup kukusan secara berkala agar uap air tidak menetes ke adonan.

Kue apem ternyata memiliki filosofi mendalam di balik pembuatannya. Berdasarkan budaya Jawa, kue apem sering disajikan dalam upacara adat seperti “sedekah bumi” atau “nyadran.” Kata “apem” konon berasal dari kata “afwan” dalam bahasa Arab yang berarti maaf. Kue ini sering dijadikan simbol untuk memohon pengampunan dan sebagai tanda syukur.

Di daerah Jawa, apem juga memiliki variasi yang cukup beragam. Ada apem yang dicetak besar kemudian dipotong-potong, serta apem mini seperti yang sering kita temui di pasar-pasar tradisional. Selain itu, rasa dan tekstur apem pun beragam, ada yang empuk dan legit, ada juga yang teksturnya lebih kenyal. Hal ini menunjukkan kekayaan tradisi kuliner Indonesia yang sangat beragam.

 

 

Popularitas kue apem Jawa menunjukkan bahwa hidangan tradisional masih sangat diminati di tengah masyarakat modern. Jajanan ini mudah ditemukan di pasar tradisional, namun banyak pula yang membuatnya sendiri di rumah karena proses pembuatannya yang mudah dan bahannya yang sederhana.

Dengan resep ini, Anda dapat menghadirkan cita rasa tradisional Jawa yang lembut dan manis di rumah. Kue apem Jawa sangat cocok dinikmati bersama teh hangat atau kopi, menjadikannya camilan yang sempurna untuk keluarga. Selamat mencoba!