Petani Tidak Tahu Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Wongsorejo, Minim Sosialisasi?
- Antara
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Munculnya wacana pupuk bersubsidi langka di Kecamatan Wongsorejo dipicu oleh beragam penyebab. Minimnya sosialisasi ketersediaan pupuk di kios penyalur serta ketidaktahuan petani lokasi menebus pupuk berdasarkan RDKK dituding ikut menjadi penyebab dugaan kelangkaan pupuk bersubsidi.
“Harus ada sosisalisasi ke desa-desa terkait kedatangan pupuk di kios-kios penyalur agar petani mengetahui langsung,” ujar Kepala Desa Sumber Kencono, Kusnan.
Pernyataan tersebut dipicu banyak pengaduan oleh petani yang merasa tidak mengetahui jadwal kedatangan pupuk serta ketersediaan pupuk.
“Saat petani membutuhkan. Pupuk bersubsidi tersebut tidak ada di kios yang ada di Desa Sumber Kencono. Dan kalau pun ada, pupuk tersebut milik orang lain,” tutur Kusnan.
Hal senada juga diterima Kepala Desa Bengkak, Mustain yang menerima laporan jika kios penyalur pupuk bersubsidi langganan petani tersebut telah kosong.
“Kosong karena sudah habis atau kosong karena belum mendapatkan kiriman kembali, saya tidak mengetahuinya. Tapi yang jelas pupuk bersubsidi di kios tersebut kosong,” kata Mustain.
Sedangkan di Desa Bangsring, ada kelompok tani (poktan) yang tiba-tiba pindah kios untuk penyaluran pupuk bersubsidinya.