Meski Diberi Garis Polisi, Tambang yang Tumbalkan 3 Anak Nekat Beroperasi?

Tambang galian C yang menumbalkan 3 anak
Sumber :
  • Ahmad Hafiluddin

Banyuwangi – Meski telah diberi garis polisi, tambang galian C yang terletak di RT 03 RW 01, Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu yang menumbalkan 3 anak diduga nekat beroperasi lagi.

30 Rit Dump Truk Tambang Melintas Tiap Hari Rusak Jalan, Warga Tuntut Tambang Ditutup

Hal itu dikuatkan dengan bekas ban di tanah yang masih basah di pintu masuk dan di area gerbang area tambang yang terbuat dari besi.

Adapun, garis polisi tersebut dipasang di dua batang bambu yang ditancapkan ke tanah secara melintang, tepat di gerbang masuk tambang galian C.

Babak Baru Tewasnya 3 Anak di Kubangan Galian Tambang di Tegalarum

Diduga pula, saat ada kendaraan tambang yang hendak keluar atau masuk akan dicopot. Kemudian ditancapkan kembali ke tanah setelahnya.

 

Koral Wangi Menyayangkan Pengelola Tambang Nekat Beroperasi Meski Diberi Garis Polisi

Beberapa pekerja tambang galian C di Tegalyasan

Photo :
  • Ahmad Hafiluddin

 

Salah satu warga RT 3 RW 1 Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu membenarkan jika sekira waktu Subuh tadi ada kendaraan atau truk yang keluar dari arah tambang galian C.

Saat itu, ia sedang di dalam rumah beraktivitas layaknya ibu rumah tangga. Sebelum, beraktifitas ke sawah, sebagai buruh.

"Tadi Subuh saya dengar ada kendaraan (suara truk) yang lewat. Karena lewatnya pas depan rumah. Saya di dalam, tidak tahu ada isinya (muatannya) atau tidak," terang dia yang meminta namanya tidak disebutkan, Selasa (02/05/2023).

Seingatnya, tambang galian C yang jadi TKP tewasnya 3 orang anak yang masih berusia TK dan SD/MI tersebut sudah beroperasi dalam 3 hari terakhir. 

"3 atau 4 hari ini sudah mulai ada yang bekerja," cetusnya.

 

3 anak jadi tumbal tambang galian C Tegalyasan, Sempu, Banyuwangi

Photo :
  • Ahmad Hafiluddin

 

Secara terpisah, Kepala Desa Tegalarum, Achmad Turmudzi, mengatakan sehari setelah kejadian yang menewaskan 3 anak tersebut, aparat desa menyarankan kepada pengelola tambang agar tidak beroperasi terlebih dahulu. 

"Setelah kejadian, kita sampaikan kepada pengelola tambang untuk tidak beroperasi dulu, karena masih dalam suasana berkabung," ujar Turmudzi. 

Kades Tegalarum yang telah menjabat dua periode ini berujar, dalam satu-dua hari kedepan akan melakukan peninjauan ke lokasi tambang milik seorang pengusaha asal Kecamatan Gambiran tersebut. 

"Nanti satu atau dua hari lagi, kita akan ke sana meninjau apakah beroperasi atau tidak,"

 

bekas ban di pintu masuk tambang yang menumbalkan 3 anak

Photo :
  • Ahmad Hafiluddin

 

Sebelum tim banyuwangi.viva.co.id meninggalkan lokasi tambang pada pukul 13.33 WIB, terdapat 6 orang memasuki area galian C. 1 orang di antaranya berada di luar gerbang, 5 orang lainnya telah melewati gerbang. 

Bahkan, ada 1 motor yang telah memasuki area tambang, melewati gerbang yang diberi garis polisi atau police line.