Meningkatnya Tren Gadai di Pasuruan Jelang Ramadan: Warga Rela Gadaikan Perhiasan dan Kendaraan
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Barang yang paling banyak digadaikan adalah perhiasan emas, seperti cincin, liontin, dan gelang. Selain itu, banyak warga juga menggadaikan BPKB kendaraan bermotor dan mobil untuk mendapatkan dana tunai. Kepala Pegadaian Cabang Pasuruan, Alfin Noor, menjelaskan bahwa tren peningkatan transaksi ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga mendekati Idul Fitri.
"Setiap tahun menjelang Ramadan, jumlah nasabah yang datang untuk menggadaikan barang meningkat tajam. Ini merupakan pola yang sudah kami antisipasi. Kami juga berusaha memberikan layanan terbaik agar masyarakat dapat memperoleh dana sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Alfin Noor.
Faktor Penyebab Peningkatan Gadai
Fenomena meningkatnya transaksi gadai menjelang Ramadan tidak terlepas dari berbagai faktor ekonomi dan sosial. Kebutuhan rumah tangga selama bulan puasa cenderung meningkat, termasuk untuk membeli bahan makanan, pakaian baru, serta biaya mudik. Selain itu, masyarakat juga membutuhkan dana tambahan untuk persiapan menyambut Idul Fitri.
Inflasi yang terjadi di awal tahun juga turut mempengaruhi daya beli masyarakat. Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan membuat sebagian warga harus mencari alternatif pembiayaan, salah satunya melalui pegadaian. Bagi banyak keluarga, menggadaikan barang berharga menjadi solusi cepat untuk mendapatkan dana tanpa harus meminjam dari lembaga perbankan dengan prosedur yang lebih rumit.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Dari sisi ekonomi, peningkatan aktivitas gadai ini menunjukkan adanya pergerakan ekonomi masyarakat. Pegadaian menjadi salah satu instrumen keuangan yang dapat diandalkan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah dalam menghadapi kondisi finansial menjelang hari besar keagamaan.