Harga Sembako Terus Naik, Banyuwangi Geber Operasi Pasar

Warga padati operasi pasar murah murah
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus menggelar operasi pasar murah di tengah naiknya harga bahan pokok dalam momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Ratusan Warga Pasuruan Antre Berjam-jam untuk Beras Murah di Pasar Murah Pemkot

Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) menggandeng sejumlah pihak untuk melancarkan proses tersebut.  

Seperti agenda operasi pasar murah yang digelar 2 hari yang digelar di Gesibu Taman Blambangan Banyuwangi, Diskop UMP menggandeng Bulog dan provinsi. 

Kucing Bahagia, Kantong Aman: Tips Merawat Kucing dengan Murah

“Disperindag Provinsi Jatim menyiapkan telur perhari 100 kilogram,” kata Kepala Diskop UMP Banyuwangi Nanin Oktaviantie pada Banyuwangi.viva.co.id.

Selain telur dengan total 200 kilogram selama 2 hari pelaksanaan, pasar murah tersebut juga menyiapkan minyak goreng sebanyak 200 karton yang masing-masing kartonnya berisi 12 kemasan serta gula 200 kilogram. 

5 HP Android Murah Spek Dewa: Performa Ngebut, Harga Merakyat!

Namun demikian, untuk ketersediaan beras dan gula akan mengikuti permintaan pasar karena Diskop UMP menggandeng Bulog Banyuwangi yang siap sedia untuk mengisi kembali stok yang kosong kapanpun. 

Tambah Nanin, sebagai upaya stabilisasi harga, tak hanya menggandeng pihak lain, Pemkab Banyuwangi juga menggelar operasi pasar mandiri, seperti yang dilakukan bersamaan dengan agenda kali ini adalah di Desa Jatirejo Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi Jawa Timur. 

“Kita melakukan operasi pasar setiap hari karena berdasar analisa, di hari-hari besar keagamaan maupun hari besar lainnya, biasanya masyarakat lebih konsumtif,” urai Nanin. 

Terlebih di momen Nataru, operasi pasar kian diintensifkan karena selain stabilisasi harga, juga untuk mencegah lonjakan inflasi di Banyuwangi. 

“Karena inflasi di Banyuwangi pada November ini termasuk terendah dari provinsi. Kita di 2,7 persen inflasinya, di provinsi 3 koma sekian, nasional 2,8 persen,” urai Nanin.