Genjot Hasil Panen, Kelompok Tani Milenial Banyuwangi Ini Kembangkan Pupuk Organik

Drum penyimpanan pupuk organik cair milik kelompok tani Bumi Tani
Sumber :
  • Litalia Putri Cahyani/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA BanyuwangiPupuk menjadi elemen penting yang dibutuhkan petani untuk meningkatkan kesuburan serta pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk yang sesuai takaran untuk setiap komoditas pertanian dapat mempengaruhi hasil panen yang didapatkan oleh petani.

Menjadi Kios Penyalur Pupuk Bersubsidi Tidak Mudah, Sugianto: 8 Tahun Menanti Tanpa Kepastian

Jika mayoritas petani memilih pupuk kimia bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk mereka, langkah berbeda justru diambil oleh Kelompok Tani (Poktan) Bumi Tani, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Kelompok yang sebagian besar beranggotakan petani milenial ini, memilih menggunakan pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan pupuk dari komoditas yang ditanam. Menariknya, pupuk organik yang dipakai merupakan hasil buatan mereka sendiri.

Musim Tanam Akhir Tahun Stok Pupuk Bersubsidi di Wongsorejo Aman, Distributor: Sudah Ready di Kios!

Petani tengah memproses pembuatan pupuk NPK organik cair

Photo :
  • Dok. Bumi Tani/ VIVA Banyuwangi

Agung Dwi Setiawan, Ketua Poktan Bumi Tani, mengatakan, pupuk organik yang telah dikembangkan oleh kelompoknya, meliputi, Pupuk Organik Cair (POC), Mikro Organisme Lokal (MOL), Pupuk Organik Padat, NPK Organik Cair, Asam Humat, dan Asam Amino.

Petani di Kecamatan Wongsorejo Kesulitan Mendapatkan Pupuk Bersubsidi, ini Penyebabnya

“Pemakaiannya itu bertahap. Sebelum tanam, kita beri MOL, Asam Amino, Asam Humat dan Pupuk Organik Padat dulu untuk membenahi keadaan unsur tanah. Kalau sudah ditanam, disemprot lagi pakai NPK Cair,” tutur Agung saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id, Kamis, 21 Desember 2023.

 

Halaman Selanjutnya
img_title