Genjot Hasil Panen, Kelompok Tani Milenial Banyuwangi Ini Kembangkan Pupuk Organik

Drum penyimpanan pupuk organik cair milik kelompok tani Bumi Tani
Sumber :
  • Litalia Putri Cahyani/ VIVA Banyuwangi

Pengembangan pembuatan pupuk organik ini, lanjut Agung, berawal dari keresahan petani muda yang kesusahan mencari pupuk bersubsidi di kawasan mereka. Lantas, mereka berupaya mencari solusi dari kondisi yang ada.

Kios Pupuk Nakal Terancam Pidana, Kasi Intel Kejari Banyuwangi: Itu Jelas Pidana!

 

“Karenanya, kami berinisiatif untuk coba buat pupuk organik sendiri. Selain lebih murah dari segi biaya, kalau pakai pupuk kimia terus, lama-lama tanahnya akan rusak karena kadar keasamannya terus bertambah,” kata Ketua Poktan Bumi Tani itu.

Pemilik 7 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal di Desa Alasbuluh Dicari, Aparat Keamanan: Menyerahlah!

Untuk beralih dari pemakaian pupuk berbahan kimia ke organik secara penuh, menurut Agung, butuh proses yang cukup panjang. Sebab, kondisi tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia secara bertahun-tahun tidak bisa pulih secara langsung.

 

Koramil Wongsorejo Temukan 7 Ton Pupuk Bersubsidi Dibungkus Karung Beras, Punya Siapa?

“Sejak pembuatan pupuk (organik) pertama di Februari 2023 sampai sekarang, penggunaan pupuk organik belum bisa 100%. Masih dibantu pupuk kimia dengan perbandingan 3:1,” jelas Agung.

 

Halaman Selanjutnya
img_title