Genjot Hasil Panen, Kelompok Tani Milenial Banyuwangi Ini Kembangkan Pupuk Organik
- Litalia Putri Cahyani/ VIVA Banyuwangi
Pengembangan pembuatan pupuk organik ini, lanjut Agung, berawal dari keresahan petani muda yang kesusahan mencari pupuk bersubsidi di kawasan mereka. Lantas, mereka berupaya mencari solusi dari kondisi yang ada.
“Karenanya, kami berinisiatif untuk coba buat pupuk organik sendiri. Selain lebih murah dari segi biaya, kalau pakai pupuk kimia terus, lama-lama tanahnya akan rusak karena kadar keasamannya terus bertambah,” kata Ketua Poktan Bumi Tani itu.
Untuk beralih dari pemakaian pupuk berbahan kimia ke organik secara penuh, menurut Agung, butuh proses yang cukup panjang. Sebab, kondisi tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia secara bertahun-tahun tidak bisa pulih secara langsung.
“Sejak pembuatan pupuk (organik) pertama di Februari 2023 sampai sekarang, penggunaan pupuk organik belum bisa 100%. Masih dibantu pupuk kimia dengan perbandingan 3:1,” jelas Agung.