TKN Prabowo - Gibran Sebut Film Dirty Vote Bentuk Fitnah, JK : Semua Ada Datanya

JK di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Januari 2023
Sumber :
  • ANTARA/Darwin Fatir

Jakarta, VIVA Banyuwangi – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla alias JK, turut menanggapi kemunculan film dokumenter berjudul Dirty Vote, yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono.

Status Siaga Gunung Marapi: Peningkatan Aktivitas Erupsi di Sumatera Barat, Waspadai Dampaknya!

Menurut JK, tayangan yang muncul di platform youtube tersebut, bukanlah sebuah fitnah belaka, dan data yang dipaparkan jelas.

"Semua orang bisa mengatakan fitnah tunjukkan di mana fitnahnya. Semua ada datanya angka angka, tanggal-tanggalnya," kata JK di rumah pribadinya, Senin 12 Februari 2024, dikutip dari VIVA.co.id.

Bikin Baper Maksimal! Rekomendasi Drama Korea Romantis Komedi Terbaru yang Bikin Senyum

Wakil presiden RI itu justru merasa keheranan, atas tudingan dan penilaian yang dilakukan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang menyatakan film Dirty Vote merupakan bentuk fitnah.

"Boleh saja mengatakan fitnah tapi yang mana? Karena semua data," jelas Jusuf Kalla.

Terkuak! Misteri Batu Megalith Samofokara: Warisan Kuno Nusantara yang Memukau Dunia

JK bahkan menilai, segala hal yang telah dipaparkan dalam film dokumenter Dirty Vote, masih merupakan sebagian dari bentuk kecurangan jelang pemilu 2024.

"Masih ringan dibanding kenyataan yang ada di masa itu. Masih tidak semuanya mungkin baru 25 persen karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah kejadian di kampung-kampung," jelas Wakil Presiden ke-10 dan 12 itu.
Menurut Jusuf Kalla, film tersebut dapat menjadi edukasi bagi masyarakat dalam menghadapi pemilu saat ini.

"Jadi, ok lah bagus lah untuk meringankan kita bahwa demokrasi seperti yang selalu saya katakan. Pemilu yang kotor akan hasilnya menyebabkan pemilih yang tidak sempurna," Imbuhnya.

Sebelumnya, Film dokumenter berjudul Dirty Vote yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, mencuat melalui platform youtube pada hari tenang, dan menarik perhatian jelang pencoblosan Pemilu 2024.