Cerita Anak Muda yang Menjadi Anggota KPPS, Bekerja Selama 27 Jam pada Hari Pencoblosan Pemilu 2024.
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – KPPS, atau yang dikenal sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, memiliki peran yang sangat krusial pada kontestasi pemilu yang diadakan 5 tahun sekali.
Seperti yang diceritakan Diky Ferdinata, Anggota KPPS asal TPS 07 di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Saya mendapatkan informasi adanya lowongan KPPS ini melalui Instagram KPU Banyuwangi, dan dari teman saya” tutur Diky Ferdinata pada Banyuwangi.viva.co.id secara Eksklusif.
Diky harus melakukan beberapa persiapan untuk melewati tahapan serta seleksi menjadi anggota KPPS.
“Saya harus melewati seleksi administrasi, dan alhamdulillah lolos, lalu melakukan pelantikan di Balai Desa Watukebo” ucap Anak Muda itu.
Setelah resmi menjadi penyelenggara pemilu, Diky mendapatkan dua kali pelatihan dan bimbingan teknis (BimTek) dari PPK, yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan.
Tiba hari pencoblosan pada 14 Februari 2024, Anggota KPPS, diwajibkan untuk bersiap-siap sejak pukul 06:00 WIB.
“Kita lakukan briefing untuk persiapan, mulai dari bilik suara, tinta, serta yang hal-hal lain, kotak suara tersegel” Jelas Diky
Proses pencoblosan dimulai pada pukul 07:00 WIB, dibantu oleh linmas, pihak kpps menjalankan tugas masing hingga pukul 13:00 WIB.
“Kita juga mempersiapkan, jika ada kesulitan, penumpukan antrian, tapi alhamdulillah, kemarin aman” ungkap Diky.
TPS 07 Desa Watukebo, Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Setelah proses pemungutan selesai, Anggota KPPS melakukan briefing lalu mengumpulkan para saksi dan pengawas TPS untuk menyaksikan proses penghitungan.
Proses tersebut memakan waktu dari pukul 13:00 WIB 14 Februari 2024, hingga pukul 01:00 WIB pada 15 Februari 2024.
“Kita hitung dari Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, lalu terakhir DPRD Kabupaten, itu terakhir jam 1 malam” pungkas Diky
Tak hanya sampai situ, tahapan untuk membuat c salinan yang akan diberikan kepada saksi, memakan waktu hingga pukul 05:00 WIB pagi.
“Semua c salinan, c pleno, serta surat suara yang digunakan tidak sah dan sah di pisah, dimasukan kembali ke kotak suara sesuai prosedur, sebelum penghantaran ke balai desa, kita cek lagi,tidak berhenti hingga pagi” jlentrah Diky.
Masih belum selesai, proses kegiatan demokrasi tersebut, dilanjutkan malam hari, untuk menginput seluruh data ke aplikasi siRekap.
Proses Input Data ke Aplikasi siRekap
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
“Dari jam 18:00 Hingga 21:00 WIB kita melakukan proses foto untuk memasukan data ke siRekap, alhamdulillah lancar” tutur Diky.
Diky yang saat ini berumur 21 tahun, mengaku sangat senang dan mendapatkan begitu banyak pengalaman selama menjadi anggota KPPS.