Asosiasi Pangan: Kami Ditelanjangi Terkait Kopi Milo Pace
- Sugianto/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi – Sudah mempromosikan kopi Milo Pace, Asosiasi Pangan Indonesia Jawa Timur merasa bingung dan malu jika Verietas itu telah dimusnahkan.
Bahkan setelah mengetahui kopi Milo Pace telah dibabat atau dimusnahkan, dirinya bingung dan merasa ditelanjangi, lantaran malu jika yang di promosikan itu telah dimusnahkan.
"Saya sudah mempromosikan ke teman-teman di Jakarta, Mancanegara, Bali. Bahkan saya juga merasakan kopi itu enak," kata Ketua Asosiasi Pangan Indonesia Jawa Timur, Jumantoro, saat dihubungi selulernya, Jumat 22 Februari 2024.
Menurutnya, kopi Milo Pace tersebut satu-satunya yang ada di Indonesia, yang terletak di Desa Pace, Kecamatan Silo.
"Kopi Milo Pace yang punya rasa berbeda dengan kopi lainnya. Itu butuh lama untuk menciptakan dan ada proses panjang yang dilakukan teman-teman petani, untuk membuat varietas yang seperti itu," terangnya.
Namun dirinya akan menanggung malu, jika ada investor maupun pengunjung akan datang dan ingin melihat langsung kopi Milo Pace khas Kabupaten Jember.
"Saya mengajak mereka 6 bulan lagi ke Jember untuk melihat itu, ada dari Swizz, Belanda, Jakarta dan saat kemarin rapat Gapoktan disana. Tapi kalau sudah musnah gini, saya malunya setengah mati," ungkapnya.