Kenal TKW Terlantar di Malaysia ini? Silakan Hubungi Nomer Dibawah ini

Identitas TKW yang terlantar di Malaysia
Sumber :
  • Screenshot Sosmed/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Satu lagi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Banyuwangi kini terlantar di Negeri Jiran, Malaysia. Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut dikabarkan tengah menderita stroke hingga tidak sadarkan diri. Informasi terkait kondisi TKW tersebut banyak diunggah di sosial media.

Penyelamatan Pekerja Migran Asal Banyuwangi dari TPPO Belajar dari Kasus DR di Malaysia

Informasi terkait kondisi TKW asal Banyuwangi tersebut diunggah di akun facebook group Kecamatan Wongsorejo sejak Jumat, 1 Maret 2024.

 

TKW Asal Macan Putih Dimakamkan di Malaysia

Dalam unggahan tersebut, TKW ini dituliskan bernama Sundai Ningsih atau dikenal juga dengan panggilan Asih.

 

Seorang Pekerja Migran Indonesia asal Banyuwangi Dikabarkan Sakit di Malaysia.

Wanita usia 44 tahun itu dikabarkan kini sedang dalam kondisi sakit stroke hingga sempat tidak sadarkan diri.

 

PMI yang dinarasikan asal Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini sekarang terlantar di Negeri Jiran Malaysia.

 

Dalam unggahan di grop facebook tersebut juga disampaikan, Sundai Ningsih kini tidak memiliki kerabat lagi di kampung halaman.

 

“Kondisi ibu Asih ini dalam kondisi memprihatinkan karena sakit stroke dan tidak bisa bicara sama sekali,” ujar Agung Subastian, Sekretaris DPW Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur.

 

Kondisi Asih menjadi pembahasan dikalangan PMI di Malaysia yang terus berupaya keras membantu TKW asal Kecamatan Genteng tersebut.

 

“Informasi (terkait Asih) yang saya terima belum lengkap. Yang pasti sedang dalam kondisi sakit stroke dan sempat tidak sadarkan diri,” tutur Agung Subastian pada Jurnalis.

 

Namun upaya sesama PMI belum membuahkan hasil yang maksimal akibat minimnya informasi terkait Sundai Ningsih.

 

“Informasi sementara, paspor dibuat di Jember dan tinggal di Genteng. Alamat lengkapnya sedang kita lacak ini,” kata Sekretaris DPW SBMI Jawa Timur ini.

 

Dalam paspor yang ditemukan, tanggal lahir korban tertulis 6 Mei 1979 di Kabupaten Jember. Sedangkan paspor tersebut dibuat pada 2020.

 

“Sementara dirawat sesame PMI di Kuala Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia. Beberapa teman sudah ke KBRI agar segera bisa dipulangkan,” jelas Agung.

 

Bagi masyarakat yang mengetahui alamat dan mengenali foto tersebut bisa konfirmasi ke DPW SBMI Jawa Timur 081331333947 (Call Center SBMI) atau ke 085236002825 (Tyas Risma Wati).