Kesenian Ojung Bondowoso, Dipukul Hingga Berdarah Namun Tanpa Ada Dendam Diantara Kita
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Bondowoso, VIVA Banyuwangi –Kesenian ojung hingga saat ini masih melekat erat dalam kehidupan masyarakat etnis Madura. Di kawasan tapal kuda (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember) yang mayoritas dihuni etnis Madura, hingga saa ini kesenian tradisonal ojung masih terus dilestarikan. Dalam kesenian tersebut, dua orang pria akan saling pukul dengan menggunakan rotan hingga berdarah.
Di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur kesenian ojung digelar warga Desa Botolinggo, Kecamatan Botolinggo di lapangan Desa setempat. Sabtu, 9 Maret 2024.
Dalam kesenian ojung ini, dua orang pria terlibat saling pukul dengan menggunakan rotan hingga berdarah.
Peserta akan bergantian untuk melakukan serangan. Saat seorang peserta melakukan pukulan, maka peserta yang lain akan melakukan tangkisan.
Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id. kesenian ojung merupakan kesenian tradisonal masyarakat etnis Madura pada masa lalu yang terus dipertahankan hingga kini.
Sebelum melakukan serangan atau pun tangkisan, 2 orang pemain ojung akan berputar-putar sambil menghentakkan kaki seolah sedang menari.
Iringan musik tradisional terus mengiringi tarian para pemain ojung sebelum atau pun setelah melakukan pukulan rotan dan tangkisan.