Kesenian Ojung Bondowoso, Dipukul Hingga Berdarah Namun Tanpa Ada Dendam Diantara Kita
Minggu, 10 Maret 2024 - 19:29 WIB
Sumber :
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Dalam setiap permainan ojung, para peserta hanya boleh melakukan 3 hingga 5 kali pukulan dan selanjutnya akan digantikan dengan peserta lainnya.
Wasit ojung, biasanya disebut kemladang yang akan memimpin setiap permainan ojung hingga awal sampai selesai.
Ilustrasi kesenian tradisional ojung
Photo :
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Baca Juga :
Tepuk Tepung Tawar, Prosesi Adat Pernikahan Yang Tidak Tergerus Zaman di Masyarakat Kepulauan Riau
Setiap pagelaran kesenian ojung, tidak jarang darah menetes dari tubuh peserta akibat terkena pukulan rotan.
Menurut Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir. Kesenian ojung merupakan kesenian ekstrim yang bisa membuat cidera pada tubuh pemain namun tidak ada dendam diantara mereka.
“Kita bisa mengambil hikmah dari Permainan Ojung ini, dipukul, Luka tapi tidak menimbulkan dendam diantara kedua pemainnya,” ujar Ahmad Mudhofir.
Ilustrasi kesenian tradisional ojung
Photo :
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Halaman Selanjutnya
Pemain Ojung adalah laki-laki yang secara ritual telah diisi sehingga memiliki kekuatan tahan sakit akibat pukulan.