2 Orang Nelayan Probolinggo Dilaporkan Hilang, 1 Orang Ditemukan Tewas Tersangkut Jaring

Proses pencarian nelayan di perairan Probolinggo
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Probolinggo, VIVA Banyuwangi –2 Orang nelayan di Kabupaten Probolinggo dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan Probolinggo dengan menggunakan perahu fiber glass saat cuaca buruk. 1 orang ditemukan dalam kondisi tewas tersangkut jaring nelayan. 1 orang lainya dalam pencarian petugas gabungan.

Angin Kencang Menerjang Wongsorejo, Nelayan Pesisir Trebungan Tak Berani Melaut

Kedukaan mendalam dirasakan keluarga Hisbulloh Huda di saat menjemput jenazah kerabatnya di kamar mayat RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

 

Puncak Musim Hujan di Jawa Timur, Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 5 Februari

Warga Jalan Krajan Baru, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas tenggelam dan tersangkut jaring nelayan.

 

Surabaya Hadapi Cuaca Ekstrem hingga 10 Januari 2025: Simak Kesiapan dan Langkah Antisipasinya!

Pria usia 40 tahun tersebut meninggal dunia saat mencari ikan dengan menggunakan fiber glass dalam kondisi cuaca buruk.

 

“Sabtu (9 Maret 2024) sekira pukul 09.00 Wib. Korban bersama temannya yang sekarang belum ditemukan sedang mencari ikan di laut saat cuaca buruk,” Kasatpol Airud Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno.

 

Sekira pukul 17.00 Wib, korban minta jemput pada temannya pada titik yang telah ditentukan. Namun saat dijemput, kedua korban tidak ditemukan.

 

“Pada Minggu (10 Maret 2024) sekira pukul 03.00 WIB. Kami mendapat laporan dan segera mengerahkan tim Satpolairud Polres Probolinggo, Kamla TNI Angkatan Laut Mayangan, dan kelompok nelayan untuk mencari keberadaan kedua korban,” tutur Kasatpol Airud Polres Probolinggo.

 

Setelah dilakukan pencarian, Hisbulloh ditemukan tewas tenggelam dan tersangku pada jaring nelayan di perairan ujung Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.

 

“Sedangkan temannya atas nama Muhammad Allivan usia 27 tahun belum berhasil ditemukan,” kata AKP Slamet Prayitno.

 

Hingga saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian pada korban lain yang belum berhasil ditemukan.

 

Kondisi cuaca perairan yang tidak menentu membuat proses pencarian tidak berjalan secara optimal.