Antara Khusyu’, Ihsan, Taqwa dan Puasa ini Penjelasannya
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Mengapa?
Karena kita merasa terus-menerus diawasi oleh Allah SWT. Inilah hakikat taqwa sesungguhnya. Perasaan merasa selalu diawasi oleh Allah SWT.
Ibadah yang khusyu dan ihsan adalah ibadah yang didalamnya tumbuh perasaan sedang berhadapan, sedang dilihat dan diawasi oleh Allah SWT. Itulah tujuan Puasa.
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al Baqarah 183) Bahkan tujuan semua ibadah.
Hai Manusia, beribadahlah/sembahlah Tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al Baqarah 21).
Allah menginginkan kita terbiasa dengan perasaan seperti itu sepanjang hidup kita. Bukan hanya selama puasa Ramadhan, tapi juga di semua waktu kita di luar Ramadhan. Perasaan terus-menerus diawasi oleh Allah SWT.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Takwa itu terletak di sini”, sambil beliau shallallahu‘alaihi wa sallam menunjuk ke dada/hati beliau tiga kali (HR Muslim).