Puasa tapi Tidak Shalat, Bagaimana? Ini Jawabannya
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Tidak boleh ada paksaan kepada siapapun untuk masuk ke dalam agama Islam. Orang yang masuk Islam harus dengan kesadaran yang tinggi, kepasrahan yang total, ketundukan yang penuh.
Bahkan di Al Quran Surat Al Kahfi ayat 29 Allah berfirman yang artinya:
Dan katakanlah : “ Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah dia beriman. Dan barang siapa ingin (kafir), biarlah ia kafir.” Sesungguhnya telah kami sediakan bagi orang-orang yang zalim itu neraka, yag gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum niscaya meraka akan diberi minum dengan air seperti bessi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk. Dan tempat istirahat yang paling jelek.
Maknanya adalah, karena kebenaran Islam itu telah terang benderang, dan kesesatan kekafiran itu juga telah terang benderang, manusia diberi pilihan bebas untuk beriman atau tetap kafir. Tentu saja dengan segala konsekwensinya di akhirat kelak.
Tentu untuk membuat perbedaan antara iman dan kafir itu terang benderang, ada proses yang Namanya dakwah.
Lalu bagaimana pilihan bagi kita orang-orang Islam?
Bagi orang-orang beriman tidak ada pilihan. Kecuali masuk ke dalam agama Islam ini secara sempurna, secara keseluruhan.