Pria Autis yang 4 Hari Temani Jasad Ibu, Dievakuasi Dinas Sosial

Pria autis dievakuasi dan mendapat perawatan kesehatan
Sumber :
  • Dok. Dinsos PPKB Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pria pengidap autis berinisial DA (31) yang ditemukan menemani jasad ibunya selama 4 hari dievakuasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi.

Wartawan Banyuwangi Tolak RUU Penyiaran: Mengebiri Tugas Penting Jurnalis

DA diserahkan ke pihak keluarga setelah keberadaan kerabat terdekat sempat tak diketahui oleh tetangga sekitar tempat tinggalnya, sehingga kemudian Dinsos PPKB melakukan penelusuran. 

“Alhamdulillah, penderita autis sudah dirawat bapak kandungnya,” kata Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Khoirul Hidayat pada Banyuwangi.viva.co.id.

Kapal-Kapal yang Melintas di Perairan Situbondo Diperiksa Polisi

Bapak kandung DA yang berinisial AS diketahui tinggal di Desa Sraten, Kecamatan Cluring dan Dinsos PPKB bergerak ke rumah tinggal yang bersangkutan untuk melakukan asessment. 

“Kami cek detail tentang kondisi dan apa saja yang dibutuhkan oleh DA dan orangtuanya,” urai Irul. 

Pencurian Helm Marak di Banyuwangi, Pengunjung Kafe dan Salon Resah

Selanjutnya, untuk administrasi kependudukan, DA akan masuk ke dalam Kartu Keluarga (KK) ayahnya serta Dinsos PPKB yang telah melakukan assessment akan mengajukan bantuan ke Sentra Mahatmiya Bali. 

Seperti diketahui, DA ditemukan dalam kondisi kurus, lemas serta menangis sambil berbaring di samping jasad ibunya, SK yang telah dipenuhi belatung. 

SK diperkirakan telah meninggal 4 hari karena dalam kurun waktu tersebut korban yang merupakan pedagang empon-empon di Pasar Banyuwangi tak pernah tampak berjualan. 

Warga yang curiga dengan bau menyengat yang berasal dari dalam rumah kontrakan korban di Jalan Raung, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi mendobrak pintu dan melapor ke polisi terkait penemuan jasad dan anaknya tersebut.