Bising, Ratusan Knalpot Brong Dimusnahkan Polresta Banyuwangi
- Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Ratusan knalpot brong dimusnahkan dengan cara dipotong oleh Polresta Banyuwangi yang dirangkai dalam operasi gelar pasukan pengamanan Ketupat Semeru 2024.
“Kurang lebih ada 170 knalpot,” kata Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan pada Banyuwangi.viva.co.id.
Jumlah tersebut terhitung diperoleh Polresta Banyuwangi sejak penindakan selama periode Operasi Keeselamatan 2024 hingga jelang kegiatan Operasi Ketupat Semeru 2024.
“Kegiatan tidak hanya sekali melainkan dilaksanakan secara berkelanjutan,” terang Kanit Turjawali Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Budi Mujiono pada Banyuwangi.viva.co.id.
Lanjutnya, penindakan paling banyak dilakukan saat Satlantas Polresta Banyuwangi menggelar patroli pengamanan secara teratur setiap harinya, tak hanya saat razia di momen-momen tertentu.
“Kami patroli dan secara kasat mata terdapat pelanggaran, kami lakukan penindakan,” urai Budi.
Usai dilakukan tindakan penilangan dan penyitaan kendaraan, pelanggar baru dapat mengambil kendaraannya dengan syarat membawa knalpot asli, sementara knalpot brong diamankan untuk kemudian dimusnahkan.
Soal knalpot brong yang identik dengan balap liar, Budi menjelaskan Polresta Banyuwangi masih terus melakukan penertiban terutama jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri yang biasa didahului dengan takbir keliling.
Budi meminta masyarakat untuk dapat saling menghormati dengan tidak menggelar takbir keliling melainkan menggelar takbiran di masjid atau musala terdekat.
Untuk diketahui, motor berkapasitas 80-175 cc memiliki tingkat maksimal kebisingan 80 dB, sementara untuk motor di atas 175 cc batas maksimalnya 83 dB.