Dana Simpanan Macet, Sejumlah Nasabah KSP BMT Mengadu ke Polsek Wongsorejo

KSP BMT di Desa Bajulmati
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico Laksana

Banyuwangi –Sejumlah nasabah KSP BMT yang memiliki dana simpanan macet, mendatangi markas Polsek Wongsorejo untuk mengadu kejelasan uang mereka.

Balap Liar di Mangaran Diobrak Polisi, Kapolsek Wongsorejo: Ini Langkah Persuasif

4 orang nasabah KSP BMT di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wongsorejo Senin (22/05/23) pagi.

Mereka berencana mengadukan nasib yang dialaminya pada polisi. Karena hingga saat ini masih belum ada kejelasan kapan dana simpanan mereka akan dicairkan.

11 Unit Motor Digulung Polsek Wongsorejo Jelang Sahur Karena ini

Baca juga : Lebih Dari 1.2M Dana Nasabah KSP BMT Tidak Jelas

“Tadi kami sudah laporan ke polsek, tapi tadi pihak polsek mengarahkan untuk langsung ke polres saja untuk laporannya," ujar seorang nasabah KSP BMT pada banyuwangi.viva.co.id. 

Buron 2 Bulan, 2 Pelaku Ilegal Logging Ditangkap Reskrim Polsek Wongsorejo

Nasabah KSP BMT kini dilanda ketidakpastian, terkait kesimpangsiuran informasi terkait kejelasan dana simpanannya di KSP BMT itu bermuara di mana.

Baca juga : Uang Tabungan Nasabah Di Koperasi Simpan Pinjam Tidak Cair

"Sebenarnya kita maunya langsung ke Polresta buat laporan tapi diarahkan oleh polisi untuk lapor ke Pengadilan Niaga. Jadi kami batal berangkat ke Polresta," tambahnya melalui sambungan telepon.

Nasabah berharap, pihak kepolisian dapat membantu para nasabah untuk menyelesaikan kasus ini secara hukum dan pihak KSP BMT dapat diberikan ganjaran seadil-adilnya.

Nasabah khawatir jika uang yang mereka tabung selama ini akan hilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun jika tidak dibawa ke ranah hukum.

Baca juga : Pengelolaan dana simpanan nasabah KSP BMT tidak jelas

Kekhawatiran nasabah KSP BMT sangat beralasan, karena terjadi perbedaan pengakuan antara Kepala KSP BMT Bajulmati, Siti Yunda Nurhasanah dan Penanggung Jawab Pusat, Syuqron.

Dalam berita sebelumnya, Yunda mengaku menyetorkan semua hasil kolektif dana nasabah setiap harinya. Namun dibantah Syuqron yang mengaku hanya 20% saja dari total dana nasabah yang diperoleh.