Wartawan Banyuwangi jadi Garda Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Dewan Pers memberikan materi pencegahan radikalisme dan terorisme
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Wartawan Banyuwangi diharapkan menjadi garda pencegahan penyebaran radikalisme dan terorisme lewat workshop yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Pers

Pencurian Helm Marak di Banyuwangi, Pengunjung Kafe dan Salon Resah

Dalam workshop yang mengusung tema “Peran Pers dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme untuk Mewujudkan Indonesia Harmoni”, 3 narasumber dihadirkan. 

Di antaranya adalah Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT Kolonel Setyo Pranowo, Mantan Ketua Dewan Pers Periode 2016 hingga 2019 Yosep Adi Prasetyo dan tenaga Ahli Dewan Pers Hendraya. 

Polri Lakukan Pengecekan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jelang WWF Bali

Para narasumber memberikan materi kepada sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik di Banyuwangi untuk ikut berperan dalam menangkal dan mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme. 

 "Pemahaman radikalisme dan terorisme ini tentunya sangat pentinf untuk rekan-rekan media dikarenakan tidak menutup kemungkinan teroris memanfaatkan laporan yang dibuat oleh wartawan," ujar Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu. 

Kemen PPPA Atensi Kasus Pemerkosaan di Pulau Merah Banyuwangi

Yaitu ketika pers menyebarkan aksi terorisme yang sama saja dengan menyebarkan teror teroris, menimbulkan ketakutan dan keresahan bagi masyarakat yang memang menjadi tujuan para teroris. 

"Maka dari itu, pentingnya workshop tersebut tentunya untuk menyamakan presepsi terhadap mendukung kemajuan Indonesia Harmoni," tutur Ninik. 

Halaman Selanjutnya
img_title