Calon Jemaah Haji Tertua di Jember Berusia 100 Tahun, Kesehatan Tak Perlu Diragukan
- Sugianto/ Viva Jember
Jember – Calon Jemaah Haji (CJH) paling tertua di Kabupaten Jember berusia sekitar 100 tahun, namun begitu kesehatannya tidak perlu diragukan lagi.
CJH dengan usia tertua di Kabupaten Jember itu, yakni Mutiah warga Dusun Kauman, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo.
Kepala KUA Tempurejo, Abdul Ghofur, awalnya tidak percaya dengan usia 100 tahun lebih akan berangkat tahun ini ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.
Baca juga : Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua di Indonesia Berumur 119 Tahun
Namun begitu, dirinya setelah mengetahui saat menghadiri undangannya, ternyata fisiknya masih kuat.
“Melihat kondisi tubuhnya yang berusia 100 tahun lebih sangat wajar. Cuma kondisi beliau masih sehat,” katanya, Jumat (26/5/2023).
Beberapa kali, Gofur menanyakan kesiapan Mutiah saat pelatihan manasik haji, namun yang bersangkutan tetap menyatakan siap untuk berangkat.
Nenek yang kelahiran tahun 1922 akan berangkat tanpa didampingi mahram atau pihak keluarga.
Pantas saja, Mutiah memiliki fisik yang sehat, lantaran berprofesi sebagai petani dan sudah biasa jalan kaki dan terkena panas matahari.
“Beliau ingin memanfaatkan sisa hidupnya untuk melakukan ibadah, menyempurnakan rukun Islam yang kelima,” pungkas Gofur.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Ahmad Sruji Bahtiar mengatakan, dari 2.620 orang CJH asal Jember yang telah lunas 1.774 yang dijadwalkan berangkat tahun ini.
Para CJH asal Jember tanggal 13 Juni 2023 sudah harus masuk asrama haji Sukolilo, Surabaya.
Kemenag Jember memberikan perhatian khusus, terhadap CJH lansia dan Risiko Tinggi (Risti).
Bahkan, Kemenag Jember sudah mengimbau Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) memperhatikan kondisi anggotanya.
“Calon jemaah haji yang masuk kategori lansia adalah mereka yang berusia 85 tahun ke atas. Sementara data calon jamaah haji dengan kategori Risti, masih menunggu keterangan dari Dinas Kesehatan Jember,” pungkas Ahmad.