Futsal Pakai Daster, Wartawan Lumajang Menang Pinalti VS PJU Polisi

Saat wartawan dengan PJU polres main futsal
Sumber :
  • Fuad/Humas Polres Lumajang

Lumajang, VIVA Banyuwangi – Dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara Ke-78, Pejabat Utama (PJU) Polres Lumajang bersama wartawan Lumjang, main futsal dengan memakai daster. Hal ini menjadi unik, lucu dan super heboh.

Puting Beliung Landa Lumajang, Puluhan Rumah Porak-poranda! Warga Berlari Hindari Puing Terbang

Itulah yang tersaji dalam pertandingan sepakbola yang digelar di lapangan Futsal Amanda, Minggu 2 Juni 2024.

Keseruan tercipta karena dua tim yang bertanding, Tim PJU Polres Lumajang melawan Tim Wartawan dengan mengenakan seragam olahraga yang dibalut daster tersebut.

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

Alhasil, bukan golnya saja yang ingin disaksikan, namun kelucuan para pesertanya karena baju daster yang mereka kenakan.

Terkadang mereka juga jatuh bangun mengejar bola. Mereka saling berebut bola, melesakkan bola ke gawang lawan, menggiring bola mengenakan gaun longgar.

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

Apalagi Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik juga ikut bertanding dalam laga tersebut.

Dalam pertandingan itu, PJU Polres Lumajang melawan Wartawan bermain imbang 1-1, kemudian dilanjutkan adu pinalti yang di menangkan Tim Wartawan Lumajang.

“Untuk seru-seruan saja, bukan hasil pertandingannya yang kita cari. Yang penting semua senang dan terhibur," kata Kapolres Lumajang AKBP Mohamamd Zainur Rofik usai pertandingan, pada Banyuwangi.viva.co.id.

AKBP Rofik menuturkan, pertandingan futsal dalam rangka untuk memeriahkan HUT Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada 1 Juli.

"Turnamen futsal dalam rangka hari ulang tahun bhayangkara ke 78 di Polres Lumajang ada beberapa kegiatan baik itu turnamen, lomba maupun pertandingan," jelasnya.

Kapolres menjelaskan, pertandingan futsal bersama awak media ini untuk menunjukan kekompakan dan keterbukaan antara media dan Polres Lumajang.

"Filsofi menggunakan daster artinya tidak ada saling menutup-nutupi kita sudah sama-sama menjalin komunikasi cukup terbuka dengan media," tuturnya.

Rofik berharap, hari Bhayangkara ke-78 ini dapat dimaknai sebagai bukti bahwa kebersamaan antara media dengan kepolisian khususnya Polres Lumajang terjalin dengan baik.

"Ini sebagai bentuk mempererat silahturahmi dengan insan pers di hari Bhayangkara, karena media adalah mitra kerja kami di lapangan," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lumajang, Mujibul Choir, kegiatan ini hanya sebagai hiburan saja, bukan sebagai ajang unjuk gigi.

"Disini sportivitas yang dibanggakan dari kedua tim, baik wartawan ataupun pihak PJU Polres Lumajang," papar Choir.

Dan ini juga dijadikan sebagai ajang menjalin keakraban dengan cara olah raga, dan mendekatkan diri antara awak media dengan Polres Lumajang.

"Semoga setiap tahun ada kegiatan seperti ini rutin, nantinya akan lebih terjalin hubungan emosional antara kedua wadah lembaga ini," pungkasnya.