Puluhan Guru SMP Ikut Pelatihan Kesehatan Reproduksi

Sekretaris Disdikbud Bireuen, Zamzami
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Bireuen, VIVA Banyuwangi – Puluhan guru jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMPdi Kabupaten Bireuen mengikuti pelatihan Kesehatan Reproduksi (Kespro), pada Senin 10 Juni 2024 di Aula Wisma Bireuen Jaya.

Polres Bireuen Tangkap Pelaku Tawuran

Sekretaris Disdikbud Bireuen, Zamzami menyampaikan bahwapendidikan kesehatan reproduksi sangat penting untuk diimplementasikan kepada peserta didik.

"Masih banyak peserta didik yang belum terlalu memahami mengenai pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi," kata Sekdis Zamzami.

Polres Bireuen Usut Kasus Tawuran Antar Kelompok Remaja

Sekdis Zamzami menambahkan, meskipun masih banyak yang menganggap hal itu tabu, namun pendidikan kesehatan reproduksi perlu dipahami oleh peserta didik, khususnya peserta didik Kabupaten Bireuen.

"Kami menekankan bahwa pengetahuan tentang reproduksi tidak hanya penting bagi remaja putri, tetapi juga bagi remaja putra,” tambah Sekdis Zamzami.

Sambut Hari Bhayangkara Ke 78, Polres Bireuen Tanam 1.000 Batang Mangrove

Sekdis Zamzami menambahkan, pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putritetapi juga remaja putra harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat.

"Kami mengharapkan kepada peserta agar materi yang diberikan para nara sumber dapat diimplementasikan kepada peserta didik masing-masing,” tambah Sekdis Zamzami.

Sekdis Zamzami juga memberikan pemahaman terhadap kesehatan reproduksi.

"Berikan mereka informasi yang tepat dan benar agar mereka tidak salah melangkah dan tidak terjerumus pada pergaulan yang salah dan dapat merugikan peserta didik itu sendiri," tambah Zamzami.

Kegiatan ini diikuti oleh 90 guru jenjang SMP dalam Kabupaten Bireuen, terdiri dari guru Pelapor Madya, guru mata pelajaran IPA, guru mata pelajaran Penjaskes, dan guru mata pelajaran Bimbingan Konseling.

Kegiatan itu menghadirkan nara sumber dari berbagai pihak, diantaranya Mawar Nita Pohan (Pusat Riset Pencegahan dan penanganan penyakit dan infeksi Universitas Padjadjaran Bandung), Khalili, S.Pd (guru mata pelajaran Bimbingan Konseling), Ayu Batubara (guru mata pelajaran Bimbingan Konseling), Siska Dwi Lestari, S.Pd (guru mata pelajaran PJOK).