Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya

Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Ipuk mengatakan selain untuk sektor pertanian, pembangunan dan revitalisasi saluran irigasi juga sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Banyuwangi. 

Desa Kemiren Banyuwangi Raih Penghargaan Asean Tourism Award 2025

Dalam proses pengerjaan saluran irigasi tersebut dijalankan dengan sistem padat karya. Warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi dan masih produktif, akan dilibatkan dalam proses pengerjaan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut.

Dinas PU Pengairan menargetkan bisa menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi,.

Dukung Program Nasional Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Banyuwangi Siapkan 650 Hektar Lahan

"Pelibatan masyarakat dalam instrumen padat karya yang ada di Dinas PU Pengairan ini  menjadi bagian dari program pengentasan kemiskinan di Banyuwangi," imbuh Ipuk.

Ipuk mengatakan skema ini akan terus diluaskan jangkauannya dengan melibatkan sejumlah instansi lain yang memiliki program padat karya. “Dengan demikian tidak hanya program pembangunan yang berjalan, tapi juga bisa berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin,” harapnya.

Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka kemiskinan di Banyuwangi berada pada tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun lalu, kemiskinan Banyuwangi menurun, yakni dari 7,51 persen pada 2022 menjadi 7,34 persen pada 2023. 

Meski demikian, Ipuk berharap kemiskinan Banyuwangi bisa terus dientaskan. Program padat karya menjadi salah satu melalui berbagai pembangunan pemerintah menjadi salah satu caranya. Selain diharapkan mampu menekan angka kemiskinan, program itu juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi warga Banyuwangi.

Halaman Selanjutnya
img_title