Oplosan Maut: Dua Warga Situbondo Tewas Akibat Campuran Alkohol Medis dan Minuman Energi
- Dok. Antara/ VIVA Banyuwangi
Situbondo, VIVA Banyuwangi –Dua nyawa melayang akibat ulah nekat mengonsumsi minuman keras oplosan di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. HR (35) dan EJ (31) ditemukan tewas setelah menenggak campuran berbahaya antara alkohol medis dan minuman energi.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito, mengungkapkan fakta mengejutkan di balik kasus ini.
"Jadi mereka ini unik, membeli alkohol medis berkadar 70% secara online, lalu mencampurnya dengan air dalam teko dan menambahkan minuman energi seperti Kratingdaeng dan Kukubima. Setelah itu, campuran tersebut diminum secara berkala," jelasnya.
Penyakit Bawaan Korban Kambuh
Momon menambahkan bahwa kedua korban sebenarnya memiliki riwayat penyakit bawaan, terutama pada sistem pencernaan.
Setelah mengonsumsi oplosan maut ini, penyakit mereka kambuh dan memburuk hingga menyebabkan kematian.
HR meninggal dunia di RSU Abdoer Rahem pada Minggu 4 Agustus 2024 diikuti EJ yang menghembuskan napas terakhir di RSU Elizabet Situbondo dua hari kemudian.
Korban Langsung Dimakamkan Keluarga
"Yang lebih mengejutkan lagi, keluarga korban tidak melaporkan kejadian ini ke polisi, melainkan langsung menguburkan kedua jenazah. Kami harus proaktif turun ke lapangan untuk mengkonfirmasi informasi ini," ungkap Momon.
Mengapa kasus ini sulit ditindak secara hukum?
Momon menjelaskan bahwa pihak kepolisian terkendala dalam melakukan penindakan hukum karena oplosan tersebut bukan berasal dari pembelian miras oplosan jadi.
Korban justru secara mandiri mengoplos alkohol medis yang seharusnya digunakan untuk keperluan medis.
"Jika mereka membeli miras oplosan jadi, tentu kami bisa melakukan penindakan. Namun, dalam kasus ini, mereka menggunakan alkohol medis yang secara jelas bukan untuk dikonsumsi," tegasnya.
Pesan Moral dari Kasus Ini Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
"Jangan pernah meremehkan bahaya mengonsumsi minuman beralkohol, terutama oplosan," ujar Momon.
Campuran bahan kimia yang tidak jelas dapat berakibat fatal, apalagi jika dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat penyakit.
