Rekrutmen CPNS, Bupati Banyuwangi: Seleksi Berbasis CAT, Tidak Ada yang Bisa Titip Lolos
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Sejak 2014 Banyuwangi telah menerapkan standart IPK minimal untuk CPNS.
“Meskipun IPK bukan menjadi indikator utama kualitas SDM, setidaknya itu menjadi indikator awal. Tetapi saya yakin banyak anak Banyuwangi yang bisa memenuhi, karena data tahun-tahun sebelumnya menunjukkan hal itu,” ujar Ipuk.
Data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) menunjukkan bahwa dari rekrutmen CPNS dalam 2 tahun terakhir (formasi 2019 dan 2021), yang lulus seleksi sebanyak 935.
Dari jumlah tsb, 684 (73%) adalah putera-puteri daerah Banyuwangi.
"Dari data itu menunjukkan mayoritas pendaftar dan yang diterima PNS tetap merupakan putera-puteri daerah Banyuwangi. Ini menunjukkan banyak anak Banyuwangi yang memiliki IPK di atas rata-rata," kata Ipuk.
Banyuwangi, kata Ipuk, menargetkan memiliki PNS yang berkinerja tinggi.
"Selain merekrut PNS dengan intelektualitas tinggi kami juga butuh etos kerja baik, agar pelayanan publik di Banyuwangi terus membaik," tambah Ipuk.