TKW Jember Terjebak Perdagangan Orang Keluarga Tuntut Transparansi Kasus

TKW Jember Terjebak Perdagangan Orang Keluarga Tuntut Transparansi
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

TS, adik dari SI, menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini.

Menelusuri Warisan Belanda di Kampung Belgia: Agrowisata Heritage di Jember yang Sarat Sejarah

Ia mengungkapkan bahwa sejak laporan dibuat pada 11 Juli 2024, pihak keluarga belum mendapatkan informasi apapun dari Polres Jember terkait nasib SI maupun status hukum terhadap terduga pelaku, yaitu sponsor dan agensi yang mengirim SI ke Malaysia.

"Terhitung sejak kami lapor polisi sampai dengan hari ini, kami belum pernah menerima perkembangan kasus secara tertulis maupun langsung. Kami hanya ingin tahu apakah pelaku sudah ditahan atau belum,” ujar TS dengan nada kecewa.

Jember: Pesona Wisata Alam dan Budaya di Kota Tembakau

Keluarga bahkan sudah mencoba menghubungi pihak agensi yang merekrut SI, dan mendapatkan informasi bahwa agensi tersebut masih terus melakukan perekrutan calon tenaga kerja migran untuk dikirim ke Malaysia, meskipun kasus ini masih dalam penyelidikan.

Tuntutan SBMI: Tersangka Harus Ditahan

SBMI Kabupaten Jember melalui Nadifatul Khoiroh juga menekankan pentingnya penanganan serius dari pihak kepolisian.

Korban Perdagangan Orang Lapor Polisi, SBMI: Kami Akan Lakukan Pendampingan

“Kalau ini sudah menjadi perhatian di tingkat nasional, kenapa kita di daerah ini lemah dan lamban sekali dalam penegakannya? Kami sangat berharap dan mendesak agar Polres Jember sungguh-sungguh bekerja secara serius dalam menangani kasus ini,” tegas Nadifatul Khoiroh.

Halaman Selanjutnya
img_title