#PrayForLumajang: 556 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Lahar Dingin
- istimewa/VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi – Jumlah pengungsi di Kabupaten Lumajang bertambah, per Sabtu, 08 Juli 2023 pukul 12.48 WIB telah mencapai angka 556 jiwa. Hastag #PrayForLumajang kembali bermunculan akibat banjir lahar dingin.
Berdasar pengamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyebut dari jumlah itu masih berpotensi bertambah. Sebab, curah hujan di kawasan lereng Gunung Semeru masih terus terjadi dalam 2 pekan terakhir.
“Untuk yang masuk dalam infografis kami ada 556 jiwa,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehab dan Renkon, Atma Teguh saat dikonfirmasi.
Baca juga: Update: 516 Pengungsi Tinggalkan Rumah Tersebar di Beberapa Lokasi Pengungsian
Jumlah pengungsi tersebut berasal dari Desa Tumpeng, Desa Jarit, Desa Penanggal, Desa Tambahrejo, Desa Besuk, Desa Sumberwuluh, Desa Pronojiwo, Desa Tempursari, dan Pasrujambe.
Pengungsi tersebut, tersebar di masing-masing kantor pemerintahan, baik desa atau kecamatan serta rumah atau pondok pesantren.
Baca juga: Jembatan Amblas Diterjang Banjir Bandang, Akses Malang-Lumajang Jalur ini Lumpuh
“Untuk akses dari Pronojiwo, Lumajang menuju Kabupaten Malang saat ini belum ada alternatif, semua terputus,” katanya.
Informasi terakhir, jalur alternatif menuju Kabupaten Malang via Kecamatan Tempursari juga belum dapat dilalui. Karena ada banjir, ditambah rob dan gelombang tinggi di Kecamatan Tempursari.
Sementara akses ke Pronojiwo hanya bisa dilalui dari Jalur Pantura Probolinggo-Lumajang via Piket Nol.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Bandang Sudah Mengungsi ke Sejumlah Tempat Aman
“Ini mungkin masih akan kita cek seperti apa kondisi di sana. Untuk ke Pronojiwo hanya bisa dilalui lewat Piket Nol,” tegasnya.