Jembatan Limpas Terputus Akibat Banjir Lahar Dingin, Warga Nekat Sebrangi Sungai
- Antara/ VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi –Musibah banjir lahar dingin Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, merusak sedikitnya 11 jembatan penghubung antar desa. Warga kini nekat menyeberangi sungai jika ingin beraktifitas keluar desa. Cuaca tidak menentu masih terjadi di kawasan Gunung Semeru yang bisa menimbulkan banjir lahar dingin berikutnya.
Dengan hanya bermodalkan nekat, warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini menyeberangi sungai Leprak.
Mereka terpaksa menantang bahaya karena jembatan Limpas yang menjadi penghubung antar desa rusak diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Jembatan sepanjang 200 meter tersebut, kita tidak bisa digunakan lagi akibat tertimbun material banjir lahar dingin.
“Kalau tidak menyeberangi sungai, kami tidak bisa keluar desa untuk beraktifitas. Ya gimana lagi, kan jembatan rusak,” ujar Nahrawi seorang warga.
Warga yang akan menyeberangi sungai harus ekstra waspada karena cuaca di kawasan puncak Gunung Semeru yang tidak menentu.
“Jika awan gelap di atas (puncak Gunung Semeru), kami juga agak kawatir dengan banjir yang bisa datang secara tiba-tiba,” tutur bapak 3 anak tersebut.