Gelar Peparkab II, Banyuwangi Jaring Atlet Disabilitas Berbakat
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
“Peparkab II merupakan wadah yang ideal bagi para atlet disabilitas untuk menunjukkan kemampuan mereka. Ajang ini juga memperkuat inklusi sosial dan kesadaran masyarakat terhadap kemampuan penyandang disabilitas,” ujar Alfin.
"Kami berharap ajang ini juga mampu mempererat persaudaraan antar-atlet," tambahnya.
Alfin menambahkan, Peparkab juga berfungsi sebagai langkah persiapan menuju Peparprov Jawa Timur. Atlet-atlet yang lolos seleksi Peparkab akan dipersiapkan lebih matang untuk kompetisi tingkat provinsi.
Salah satu contoh kesuksesan pembinaan atlet Banyuwangi adalah Diang Gusti Pengayom, atlet bulu tangkis dengan hambatan pendengaran. Diang sudah berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) dan terus menunjukkan prestasi gemilang.
Pemuda asal Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tersebut juga pernah meraih juara pada ajang multi event 1st Sea Deaf Games se-ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia, 20-27 November 2022, lalu.
“Kami berharap semakin banyak atlet yang bisa mengikuti jejak Diang dan mengharumkan nama Banyuwangi di kancah nasional,” pungkas Alfin. (*)