Berantas Pernikahan Dini dan Narkoba, Laskar Pencerah Edukasi Remaja di Pelosok Pasuruan

Yoga Andika, inisiator Laskar Pencerah Pasuruan
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi – Yoga Andika, seorang pemuda inspiratif dari Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, mendirikan komunitas Laskar Pencerah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi remaja di wilayahnya. Keprihatinan melihat tingginya angka putus sekolah dan kurangnya pengetahuan remaja mengenai isu-isu krusial seperti pernikahan dini, bahaya narkoba, dan seks bebas, mendorong Yoga untuk membuat perubahan.

Kampung Lali Gadget: Upaya Achmad Irfandi Lestarikan Permainan Tradisional dan Atasi Kecanduan Gawai

"Tujuan kami adalah mengedukasi para remaja agar mereka mengetahui dunia luar dan berbagai permasalahannya," terang Yoga.

Laskar Pencerah memiliki dua program utama, yaitu, Penyuluhan ke Sekolah, Menyasar siswa SMP dan SMA untuk memberikan edukasi tentang berbagai permasalahan remaja, Posyandu Remaja: Menjangkau remaja yang tidak bersekolah dengan menyediakan layanan kesehatan dan edukasi.

Jamaluddin, Anak Petani Penggerak Literasi di Kaki Gunung Bawakaraeng

Yoga menekankan pentingnya edukasi bagi remaja yang tidak bersekolah karena mereka lebih rentan terhadap pengaruh negatif.

"Edukasi adalah fokus utama kami karena teman-teman yang tidak bersekolah sangat rentan terhadap pengetahuan yang salah terkait narkoba, miras, dan lainnya," jelasnya.

Mohammad Afifi Romadhoni: Dokter Muda Penggerak Gerakan Pesantren Sehat

Berkat dedikasinya dalam mengedukasi remaja, Yoga dan Laskar Pencerah dianugerahi penghargaan Satu Indonesia Awards dari Astra pada tahun 2016 di bidang kesehatan.

Dukungan dari Astra juga membantu Laskar Pencerah dalam memperluas jangkauan program Posyandu Remaja.

Halaman Selanjutnya
img_title