Seblak Prasmanan Kedai Teh Mimi, Kuliner Pas Saat Hujan Deras Mengguyur
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Siapa yang tidak kenal kuliner seblak. Kuliner asal Bandung Jawa Barat tersebut menjadi kuliner favorit kalangan remaja putri. Namun saat musim penghujan seperti sekarang ini, pecinta kuliner seblak berasal dari segala kalangan serta usia.
Seperti yang terlihat di Kedai Teh Mimi di bilangan Pasar Galekan Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur.
Setiap hari, kedai yang khusus menyajikan kuliner favorit Mojang Priyangan tersebut selalu dipenuhi pelanggannya.
“Biasanya mereka datang mulai jam makan siang sampai malam. Kadang juga ada yang pagi, karena jam 8 pagi kita sudah open (buka),” ujar Mimi Eva, Pemilik Kedai Teh Mimi.
Biasanya, pelanggan seblak yang disajikan secara prasmanan di Kedai Teh Mimi tersebut merupakan kalangan remaja putri.
“Sekarang banyak ibu rumah tangga muda juga beli. Para bapak juga banyak sih walau tidak sebanyak para ibu mudanya,” tutur Mimi Eva. Minggu, 4 Februari 2024.
Saat musim penghujan seperti sekarang ini, jumlah pelanggan seblak meningkat. Malahan ada beberapa pelanggan yang nekat menerobos derasnya hujan.
“Kata mereka lebih asik kalau menikmati seblak setelah hujan-hujanan. Saya juga tertawa mendengar pengakuan mereka,” kata Mimi Eva sambi tersenyum simpul.
Di Kedai Teh Mimi, seblak ditawarkan dengan bermacam-macam isian toping, mie serta sayur. Pelanggan bisa menentukan sendiri isian yang diinginkannya.
“Untuk pedas, kita punya level paling rendah itu slow, agak pedas kita sebut PHP. Kenapa PHP, pedasnya tidak terlalu pedas banget,” ungkap Mimi Eva disela-sela ngublek seblak pesanan pelanggan.
Untuk yang pencinta pedas. Kedai Teh Mimi menawarkan pedas laknat dan yang super duper pedas, level lancang di Kedai Seblak yang open mulai jam 08.00 – 21.00 Wib ini.
“Olahan seblak di Kedai Teh Mimi, cita rasanya akan lebih mengena jika dinikmati dengan sajian pedas. Tapi untuk olahan tidak pedas, rasanya juga cukup oke kok,” aku ibu muda yang pernah menetap di Bandung Jawa Barat tersebut.
Untuk pilihan kerupuk, di Kedai Teh Mimi ada beragam kerupuk. Mulai dari kerupuk bawang, kerupuk cumi hingga kerupuk mawar warna-warni juga disediakan.
“Kalau dari Bandung sana, bahan utama seblak itu yaa kerupuk. Namun kemudian dipadukan dengan beragam isian toping, sayap serta tulangan ayam,” jlentreh wanita blesteran Belanda Madura ini.
Untuk harganya, di Kedai Teh Mimi sudah dipampang menu harga setiap varian yang disajikan. Pelanggan bisa memilih dan menentukan harga seblaknya sendiri.
Harga isian di Kedai Teh Mimi, ditawarkan mulai dari harga seribu rupiah hingga 10 ribu rupiah untuk setiap isian.
Harga tersebut sangat pas untuk kalangan remaja yang ingin menikmati kuliner khas sunda yang satu ini.