Belajar dari Kasus Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun, Ini 7 Tanda Child Grooming yang Perlu DIketahui Orang Tua
- https://www.instagram.com/p/DF92muKSMuL/?img_index=2
“Para groomer menempatkan diri mereka dalam peran yang memungkinkan mereka mengakses anak-anak, seperti pemimpin klub, pengasuh, dan guru. Para peneliti menemukan bahwa proses grooming melibatkan interaksi orang dewasa dan anak yang “normal”, seperti bermain game, atau membelikan hadiah,” tambah Lanning.
3. Menanamkan rasa ketergantungan
Pelaku grooming akan membuat anak merasa bergantung pada mereka secara emosional atau finansial. Mereka mungkin menawarkan tempat tinggal, uang, atau bahkan janji membantu dalam karier atau pendidikan. Ketergantungan ini membuat anak sulit untuk melepaskan diri dari pelaku, karena merasa berutang budi atau takut kehilangan dukungan yang telah diberikan.
4. Mengajak berbagi rahasia dan menjaga hubungan secara rahasia
Salah satu tanda utama grooming adalah ketika pelaku meminta anak untuk merahasiakan hubungan mereka. Mereka mungkin mengatakan bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang spesial dan tidak boleh diketahui oleh orang lain. Ketika anak mulai menyembunyikan sesuatu dari keluarga atau teman dekat, ini bisa menjadi alarm bahaya. Rahasia ini bisa berupa pesan pribadi, pertemuan diam-diam, atau bahkan percakapan yang mengarah pada hal-hal yang tidak pantas.
5. Perlahan mengaburkanbBatasan fisik dan emosional
Grooming biasanya tidak langsung dimulai dengan tindakan mencurigakan, tetapi berkembang secara bertahap. Awalnya, pelaku mungkin melakukan kontak fisik yang tampaknya tidak berbahaya, seperti pelukan, menyentuh bahu, atau menggenggam tangan. Seiring waktu, batasan ini semakin dikaburkan, dan anak menjadi lebih terbiasa dengan sentuhan fisik yang tidak pantas. Jika anak tidak menyadari adanya pelanggaran batas sejak awal, mereka mungkin merasa sulit untuk menolak saat situasi berkembang ke arah yang lebih buruk.