Belajar dari Kasus Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun, Ini 7 Tanda Child Grooming yang Perlu DIketahui Orang Tua
- https://www.instagram.com/p/DF92muKSMuL/?img_index=2
6. Menggunakan Manipulasi Emosional
Pelaku grooming sering kali menggunakan strategi manipulasi emosional agar anak tetap berada di bawah kendalinya. Mereka mungkin mengatakan bahwa mereka akan merasa sedih, marah, atau kecewa jika anak menjauh atau tidak menurut. Bahkan, dalam beberapa kasus, pelaku bisa mengancam bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi jika anak menceritakan hubungan mereka kepada orang lain. Ancaman ini bisa berupa rasa bersalah yang ditanamkan, seperti kalimat "Aku hanya ingin membantumu, kenapa kamu tidak percaya?” atau ancaman langsung, seperti "Kalau kamu cerita ke orang lain, nanti aku bisa kena masalah, lho!".
7. Melakukan pendekatan lewat sosial media
Banyak kasus grooming terjadi di dunia maya, di mana pelaku memanfaatkan media sosial atau game online untuk mendekati anak secara perlahan. Di era digital, banyak kasus grooming terjadi di dunia maya. Pelaku bisa mendekati anak melalui media sosial, forum online, atau game daring. Pendekatan ini sering kali dimulai dengan obrolan ringan sebelum berkembang ke arah yang lebih pribadi. Anak yang tidak waspada bisa dengan mudah terperangkap dalam manipulasi ini, terutama jika mereka merasa mendapatkan perhatian dan validasi yang kurang dari lingkungan sekitarnya.
Tanda-tanda di atas tentunya penting untuk diperhatikan sejak dini oleh orangtua. Agar tetap dalam pengawasan, orangtua sebaiknya memiliki aturan dan menjalin kedekatan yang bisa mencegah perilaku grooming pada anak.