Isaac Newton, Jenius Fisika yang Mengubah Wajah Ilmu Pengetahuan

Isaac Newton: Jenius Fisika yang Mengubah Ilmu Pengetahuan
Sumber :
  • https://www.nationalgeographic.com/culture/article/100104-isaac-newton-google-doodle-logo-apple

Sejarah, VIVA BanyuwangiIsaac Newton adalah salah satu cendekiawan paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Ia dikenal sebagai ilmuwan yang meletakkan dasar mekanika klasik melalui hukum gravitasi dan tiga hukum geraknya.

Mengenal Ali Moertopo Sang Loyalis Utama Soeharto

Tidak hanya itu, Newton juga berkontribusi dalam bidang matematika, optik, dan astronomi. Melalui karyanya, pemahaman tentang alam semesta berkembang pesat dan membuka jalan bagi ilmuwan modern seperti Albert Einstein.

Sebagai salah satu tokoh utama dalam Revolusi Ilmiah abad ke-17, Newton membawa perubahan mendasar dalam cara manusia memahami dunia.

Soeharto Rupanya Pernah Merencanakan Putrinya Untuk Menggantikan Dirinya Sebagai Presiden

"Jika saya bisa melihat lebih jauh, itu karena saya berdiri di atas bahu raksasa," katanya, menekankan bahwa pengetahuan dibangun dari generasi ke generasi.

Masa Kecil dan Pendidikan

Isaac Newton lahir pada 4 Januari 1643 di Woolsthorpe, Inggris. Ayahnya meninggal sebelum ia lahir, sementara ibunya menikah lagi dan menyerahkan pengasuhan Newton kepada neneknya.

6 Fakta Menarik Kain Sasirangan Banjar: Menyelami Keindahan dan Makna

Sejak kecil, Newton menunjukkan ketertarikan pada ilmu dan mekanisme benda-benda di sekitarnya.

Pada usia 18 tahun, ia masuk ke Universitas Cambridge, tempat ia mempelajari filsafat alam dan matematika.

Di sinilah bakatnya mulai bersinar. Ketika wabah pes melanda Inggris dan universitas ditutup sementara, Newton pulang ke rumah dan melakukan penelitian mandiri yang kelak mengubah dunia.

Penemuan Hukum Gravitasi

Salah satu cerita paling terkenal tentang Newton adalah saat ia melihat apel jatuh dari pohon, yang menginspirasinya untuk merumuskan hukum gravitasi.

Meskipun cerita ini sering dianggap mitos, faktanya, Newton memang memikirkan bagaimana benda jatuh dan bagaimana bulan tetap mengorbit bumi.

Pada tahun 1687, ia menerbitkan "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica", buku yang merangkum tiga hukum geraknya serta hukum gravitasi universal.

Buku ini menjadi dasar fisika klasik yang bertahan lebih dari dua abad sebelum teori relativitas Einstein mengambil alih.

Tiga hukum gerak Newton, yang masih diajarkan di sekolah-sekolah hingga saat ini, berbunyi:

1. Hukum Inersia

Sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya eksternal yang mengubahnya.

2. Hukum Percepatan

Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massanya (F = ma).

3. Hukum Aksi-Reaksi

Setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar namun berlawanan arah.

Kontribusi dalam Matematika

Selain fisika, Newton juga berjasa dalam bidang matematika dengan mengembangkan kalkulus, cabang matematika yang memungkinkan perhitungan perubahan nilai secara kontinu.

Meskipun ada perdebatan dengan ilmuwan Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz, mengenai siapa yang menemukan kalkulus lebih dulu, Newton tetap dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangannya.

Kalkulus menjadi alat penting dalam berbagai bidang, termasuk fisika, teknik, dan ekonomi.

Tanpa penemuan ini, banyak kemajuan teknologi modern tidak akan mungkin terjadi.

Eksperimen dalam Optik

Newton juga banyak bereksperimen di bidang optik. Ia menemukan bahwa cahaya putih sebenarnya terdiri dari spektrum warna yang berbeda, yang bisa dipisahkan menggunakan prisma.

Temuannya ini membantah teori lama bahwa cahaya putih adalah warna dasar.

Selain itu, Newton juga menciptakan teleskop reflektor pertama yang menggunakan cermin cekung untuk memperbesar gambar.

Inovasi ini membantu astronom dalam mengamati bintang dan planet dengan lebih jelas dibandingkan teleskop lensa pada zamannya.

Akhir Kehidupan dan Warisan

Newton menghabiskan tahun-tahun terakhirnya sebagai Presiden Royal Society dan Kepala Percetakan Kerajaan Inggris. Ia meninggal pada 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun dan dimakamkan di Westminster Abbey, berdampingan dengan tokoh-tokoh besar lainnya.

Pengaruh Newton dalam ilmu pengetahuan sangat besar. Penemuannya masih digunakan hingga saat ini, dan ia tetap menjadi simbol kecerdasan dan inovasi.

Tanpa teori Newton, banyak penemuan modern dari penerbangan hingga eksplorasi luar angkasa tidak akan mungkin terwujud.

Seperti yang dikatakannya sendiri, "Kebenaran selalu ditemukan dalam kesederhanaan, bukan dalam kerumitan dan kebingungan." Kata-kata ini mencerminkan dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan yang sederhana namun kuat, membawa pencerahan bagi dunia.

Isaac Newton bukan sekadar ilmuwan biasa. Ia adalah pemikir jenius yang berhasil menjelaskan fenomena alam yang sebelumnya misterius. Dari hukum gravitasi hingga kalkulus, penemuannya membentuk dasar ilmu pengetahuan modern.

Hingga saat ini, namanya tetap harum sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa. Newton telah membuktikan bahwa pemikiran kritis dan keingintahuan bisa membawa perubahan besar bagi dunia.