Eksistensi Galamai: Warisan Kuliner Sumatera Barat

Galamai Payakumbuh: Legenda Manis dari Sumatera Barat
Sumber :
  • wikipedia

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Kabupaten Lima Puluh Kota di Sumatera Barat tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya, salah satunya adalah galamai. Kudapan manis yang menyerupai dodol ini menjadi ikon budaya kuliner yang telah eksis selama ratusan tahun.

Harta Karun Kuliner Sumatera Barat: Lima Puluh Kota, Surga Pecinta Makanan Tradisional!

Menurut tradisi, galamai pertama kali dibuat sebagai bentuk kebersamaan masyarakat dalam acara adat seperti pesta pernikahan, syukuran, atau perayaan hari besar. Hingga kini, galamai tetap diproduksi secara tradisional untuk mempertahankan keaslian rasa dan maknanya.

"Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat galamai sangat disukai," ungkap Andi, salah seorang pembuat galamai di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bahan dan Resep Tradisional

Nikmati Keunikan Kuliner Tradisional Batra Mentawai, Cita Rasa yang Tak Terlupakan

Galamai memiliki bahan dasar yang sederhana tetapi kaya akan cita rasa. Berikut bahan-bahan yang digunakan:

  1. Beras ketan: Digunakan sebagai bahan utama untuk menghasilkan tekstur kenyal.
  2. Gula aren: Memberikan rasa manis khas sekaligus warna cokelat alami.
  3. Santan kelapa: Membuat rasa gurih yang berpadu sempurna dengan manisnya gula aren.
  4. Garam secukupnya: Untuk menyeimbangkan rasa.

Proses pemilihan bahan menjadi salah satu kunci utama kualitas galamai. Beras ketan yang digunakan harus segar, gula aren harus murni tanpa campuran, dan santan harus berasal dari kelapa tua untuk menghasilkan rasa gurih maksimal.

Halaman Selanjutnya
img_title
Lemang Mentawai: Keunikan Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Arus Perubahan