MSG vs Kaldu Jamur: Mana yang Lebih Sehat dan Tepat untuk Masakan Anda?
- healthformzansi.co.za
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Pernahkah Anda merasa bingung memilih antara MSG dan kaldu jamur sebagai penyedap masakan? Kedua bahan ini seringkali menjadi perdebatan sengit di kalangan penggemar kuliner. MSG sering dianggap sebagai "musuh" kesehatan, sementara kaldu jamur digadang-gadang sebagai alternatif yang lebih sehat. Namun, benarkah demikian? Mari kita telusuri fakta-fakta di balik kedua bahan penyedap ini
1. Kandungan MSG dan Kaldu Jamur
● MSG: Merupakan garam natrium dari asam glutamat, yang ditemukan secara alami dalam tubuh dan beberapa bahan makanan seperti tomat, keju, dan jamur. MSG digunakan sebagai penyedap rasa karena memberikan cita rasa umami yang kuat. Proses produksinya melalui fermentasi yang mirip dengan produksi yoghurt atau cuka.
● Kaldu Jamur: Mengandung glutamat alami dari jamur, bersama bahan tambahan lain seperti garam, gula, dan bumbu. Namun, perlu membedakan antara kaldu jamur alami dan kaldu rasa jamur, yang terakhir sering mengandung MSG tambahan dan bahan sintetik lainnya.
2. Isu Seputar MSG
● MSG pernah menjadi kontroversi akibat klaim "Chinese Restaurant Syndrome," namun penelitian dari WHO, FAO, dan FDA menyatakan MSG aman dikonsumsi jika digunakan dalam batas yang wajar.
● Masalah utama terkait MSG adalah risiko kecanduan rasa, yang mendorong penggunaan berlebihan. Ini serupa dengan efek garam dan gula pada kebiasaan makan seseorang.
3. Kaldu Jamur sebagai Alternatif
● Kaldu jamur alami bisa menjadi alternatif lebih sehat karena mengandung bahan-bahan yang lebih alami. Namun, kaldu rasa jamur yang dipasarkan sering kali mengandung MSG tambahan, sehingga tidak berbeda jauh dari MSG murni.
● Perlu membaca label dengan cermat untuk memastikan kandungannya.
4. Pilihan dan Dampaknya
● Keamanan: MSG aman jika digunakan dalam jumlah yang disarankan. Kaldu jamur juga aman, tetapi perlu memastikan jenis yang digunakan benar-benar alami.
● Kesehatan: Pemilihan bahan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, seperti mengurangi asupan sodium atau menghindari bahan sintetik bagi yang sensitif terhadap MSG.
Mengganti MSG dengan kaldu jamur bisa menjadi pilihan, terutama jika kaldu jamur yang digunakan benar-benar alami dan bebas MSG tambahan. Namun, baik MSG maupun kaldu jamur (terutama yang mengandung garam) harus digunakan dengan bijak untuk menghindari konsumsi berlebih yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Jika Anda memiliki preferensi pribadi atau kondisi kesehatan tertentu, konsultasi dengan ahli gizi juga dapat membantu menentukan pilihan terbaik. Apa yang menurut Anda lebih penting—kepraktisan, rasa, atau komposisi alami?
