Berkunjung ke Kampung Inklusi di Banyuwangi, Hidup Bersama Warga Difabel Tanpa Saling Beri Stigma

Suasana di kampung inklusi Muncar
Sumber :
  • Litalia Putri / VIVA Banyuwangi

Lebih lanjut, dengan adanya kampung inklusi ini menurut Yuyun juga membuat kesadaran masyarakat terhadap penyandang disabilitas menjadi lebih terbuka.

Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024 di Situbondo Libatkan Difabel

“Sebelumnya, stigma di sini juga sama seperti masyarakat pada umumnya yang tidak pernah berdampingan (dengan penyandang disabilitas), mereka juga mengatakan bahwa itu (difabel) anak-anak idiot, dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Namun, sekarang masyarakat yang terdapat di kampung inklusi ini dapat melihat penyandang disabilitas dengan posisi yang sama sebagai sesama manusia.

Bupati Banyuwangi Singgung Sulitnya Koordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Jatim

“Mereka (masyarakat) sekarang sama tuh melihatnya (difabel), oh ternyata sama dengan kita,” jelas Yuyun.

Sementara itu, Yuyun berharap ke depannya warga disabilitas bisa diterima oleh masyarakat di Banyuwangi tanpa ada stigma buruk yang menempel pada mereka.

Komitmen Dukung ABK, Banyuwangi Luncurkan Aplikasi Sidenakwangi

“Harapannya sih, anak-anak disabilitas tetap dianggap sama dengan kita tanpa perlu ditambahi stigma buruk dari warga,” pungkasnya.